Manajer Leicester City Brendan Rodgers mengaku tidak punya motivasi apa pun untuk mengunggulkan Liverpool dalam perburuan gelar juara Liga Premier ketika tim asuhannya menjajal Manchester City, Selasa dini hari nanti, di Stadion Etihad.
Liverpool kembali ke puncak klasemen dengan unggul dua poin setelah menang secara dramatis 3-2 melawan Newcastle United, Sabtu pekan lalu. Jika Leicester menang atau paling tidak seri melawan City, maka Liverpool akan berada di ambang juara Liga Inggris.
ESPN melaporkan, Rodgers yang nyaris mengantarkan Liverpool juara liga musim 2013-2014 menyatakan hanya fokus kepada tugasnya di Leicester.
"Saya digaji oleh Leicester. Fokus saya adalah Leicester City," kata Rodgers dalam jumpa pers beberapa waktu lalu. "Memang mengasyikan dilibatkan tetapi benak saya sepenuhnya bersama Leicester dan melakukan apa yang kami bisa untuk mendapatkan hasil."
"Liverpool saat ini berada di panggung berbeda. Kami dulu punya para pemain muda, pemain pinjaman. Kami berangkat dari urutan ketujuh menjadi urutan kedua dalam beberapa tahun sehingga memang beda dinamika. Saat itu kami pantas finis pada urutan kedua," tutup mantan pelatih Liverpool itu tentang klub yang pernah dilatihnya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Liverpool kembali ke puncak klasemen dengan unggul dua poin setelah menang secara dramatis 3-2 melawan Newcastle United, Sabtu pekan lalu. Jika Leicester menang atau paling tidak seri melawan City, maka Liverpool akan berada di ambang juara Liga Inggris.
ESPN melaporkan, Rodgers yang nyaris mengantarkan Liverpool juara liga musim 2013-2014 menyatakan hanya fokus kepada tugasnya di Leicester.
"Saya digaji oleh Leicester. Fokus saya adalah Leicester City," kata Rodgers dalam jumpa pers beberapa waktu lalu. "Memang mengasyikan dilibatkan tetapi benak saya sepenuhnya bersama Leicester dan melakukan apa yang kami bisa untuk mendapatkan hasil."
"Liverpool saat ini berada di panggung berbeda. Kami dulu punya para pemain muda, pemain pinjaman. Kami berangkat dari urutan ketujuh menjadi urutan kedua dalam beberapa tahun sehingga memang beda dinamika. Saat itu kami pantas finis pada urutan kedua," tutup mantan pelatih Liverpool itu tentang klub yang pernah dilatihnya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019