Provinsi Maluku memperoleh pasokan dua kontainer bawang putih impor asal China yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, pada pekan ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku, Elvis Pattiselanno di Ambon, Senin, mengatakan bahwa Maluku memperoleh bagian bawang putih impor asal China  sebagai hasil pembicaraannya dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jakarta, pada pekan lalu.

"Jadi distributor telah memasok bawang tersebut dan setelah tiba di Pelabuhan Yos Sudarso selanjutnya siap menyalurkan ke kabupaten/kota di Maluku," ujarnya.

Pasokan bawang putih impor ini untuk memenuhi kebutuhan bumbu masak yang stoknya sempat menipis sehingga mempengaruhi harga di pasar.

"Jadi bawang impor ini setelah tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, selanjutnya dipasok ke sembilan kabupaten dan kota untuk menyangga kebutuhan masyarakat, terutama umat Islam yang sedang menunaikan Bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriah," kata Elvis.

Dia mengakui, stok bawang putih sempat langka sehingga berdampak terhadap harganya yang bervariasi Rp40.000 - Rp55.000 per kg.

"Kami mengharapkan para pedagang, terutama di pasar tradisional tidak memanfaatkan kondisi stok bawang putih yang kurang untuk memanipulasi harga karena tim pangan maupun pengawas intensif melakukan pemantauan," ujar Elvis.

Disinggung bawang merah, dia menjelaskan, stok cukup tersedia dan distributor juga sedang melakukan pengadaan.

"Kami memantau stok bawang merah cukup banyak dan dijual pedagang dengan harga bervariasi Rp50.000 - Rp55.000 per kg," tandas Elvis.

 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019