Kegiatan penjualan sapi dan kambing yang akan dijadikan sebagai hewan kurban di Kota Ambon terlihat sepi.

"Sepi sekali, sejak pagi hari baru dua orang warga yang datang untuk membeli kambing masing-masing satu ekor, itu pun dari instansi pemerintah," kata Manshur, pedagang yang menempati lokasi penjualan di kawasan jalan Jenderal Sudirman, Desa Batu merah, Jumat.

Ia mengaku sudah satu minggu berdagang di daerah itu dengan membawa 70 ekor kambing asal Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barad Daya (MBD), dan sampai hari ini baru 18 ekor yang terjual.

"Tinggal beberapa hari lagi sudah hari raya, padahal saya masih mempunyai 50 ekor kambing lagi yang ada di Kisar, namun pasaran sepi begini, berat juga kalau mau dibawa ke Ambon," ujarnya.

Menurutnya, harga kambing dipatok bervariasi mulai dari Rp2 juta sampai Rp4juta/ekor tergantung ukuran.
Pedagang hewan kurban di kawasan Batu merah, Kota Ambon (John Soplanit)

Sepinya transaksi hewan kurban juga diakui Ahmad, pedagang sapi yang menempati kawasan lapangan sepak bola tanah rata, Desa Batu merah.

"Saya bawa sapi dari Pulau Seram sebanyak 50 ekor dengan harga yang di patok juga bervariasi mulai dari Rp7,5 juta sampai dengan Rp15 juta/ekor tergantung ukuran," ujarnya.

Ia berharap dalam dua hari ke depan ada warga yang datang untuk membeli dagangannya, sebab biasanya mendekat hari H Idul Adha barulah banyak orang datang untuk membeli hewan kurban.

Ahmad menambahkan, sapi-sapi yang dijualnya didatangkan dari Pulau Seram.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019