Gubernur Maluku Murad Ismail menegaskan, visi-misinya bersama Wagub Barnabas Orno sangat jelas, yakni agar Maluku bisa terkelola dengan jujur, bersih dan melayani yang terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan.

"Karena dengan jujur dan bersih, kita bisa melayani masyarakat," kata Gubernur di Ambon, Senin.

Penegasan itu disampaikan gubernur dalam pidatonya pada rapat paripurna istimewa DPRD Maluku dalam rangka HUT Provinsi Maluku ke-74 dipimpin Ketua DPRD, Edwin Adrian Huwae.

Menurut dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Maluku sampai dengan triwulan ke II tahun 2019 sebesar 6,09 persen.

Begitu pula dengan PDRB Maluku per Juni tahun 2019 mencapai Rp11,44 triliun, dan angka kemiskinan di Maluku turun 0,16 persen atau berkurang sebanyak kurang lebih 1.600 orang.

"Dalam usia yang ke-74 tahun, kita melihat ada berbagai keberhasilan dalam pembangunan di Maluku. Namun ada juga kegagalan dan tantangan, serta peluang yang datang silih berganti. Banyak kesuksesan yang telah kita raih, tetapi masih banyak juga tugas yang harus kita kerjakan ke depan," ujarnya.

Hasil positif ini merupakan kontribusi semua pihak sehingga gubernur memberikan apresiasi ke semua pihak di Maluku, atas dukungan dan kerja sama.

Di Maluku, kata gubernur, orang bisa belajar mengenai perdamaian karena perdamaian di sini sangat istimewa, lantaran dibangun di atas dasar saling menerima walaupun berbeda suku, agama, ras dan warna kulit.

"Di Maluku, orang juga bisa belajar apa itu perbedaan. Inilah warisan berharga yang akan terus membingkai tahun-tahun kehidupan Maluku, baik masa kini maupun masa yang akan datang," tegasnya.

Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae mengatakan, 74 tahun merupakan sebuah perjalanan usia yang cukup panjang dibanding provinsi lain yang baru terbentuk setelah Indonesia merdeka.

"Dalam pemikiran kita di usia ini memiliki perspektif kemajuan dan keberhasilan dibanding daerah lainnya karena kita memiliki lebih banyak kesempatan untuk membangun daerah ini," kata Edwin.

Ketersediaan infrastruktur semakin meningkat, baik jalan, jembatan, sarana pendidikan dan kesehatan, hankam dan sebagainya yang mampu membuka keterisolasian daerah.

Untuk bidang ideologi, Pancasila adalah satu-satunya ideolagi yang dianut rakyat Maluku, karena itu komitmen rakyat daerah ini terhadap Pancasila, UUD 1945, dan NKRI adalah harga mati dan tidak perlu diragukan lagi,

Kesadaran masyarakat di bidang politik juga semakin meningkat dari waktu ke waktu karena stabilitas politik dan kedewasaan dalam berpolitik semakin baik.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019