Para petinju Maluku Utara (Malut) yang disiapkan menghadapi Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) di Ternate pada September 2019 akan dikirim menjalani uji tanding di Manado, Sulawesi Utara.
"Di Manado banyak petinju Pelatnas yang berbakat, sehingga sangat cocok bagi petinju Malut yang dipersiapkan menghadapi Pra-PON untuk melakukan uji tanding," kata Manajer Tinju Pra-PON Malut Nuryadin A Rahman di Ternate, Kamis.
Ada 17 petinju Malut yang akan dikirim melakukan uji tanding di Manado pada pekan depan setelah selama dua bulan terakhir mereka menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda) di Ternate.
Menurut dia, melalui uji tanding di Manado itu, diharapkan para petinju Malut dapat semakin memaksimalkan persiapannya menghadapi Pra-PON sehingga semuanya bisa meraih tiket ke PON di Papua tahun depan.
Pada PON 2020 di Papua, cabang olahraga tinju Malut diupayakan bisa menunjukkan prestasi jauh lebih baik dari PON lalu di Jawa Barat, yang saat itu meraih satu medali emas, satu perak dan satu perunggu.
Menyinggung tempat pelaksanaan pertandingan pada Pra-PON nanti di Ternate yakni sport center yang hingga kini belum selesai pengerjaannya, Nuryadin A Rahman mengharapkan paling lambat akhir Agustus ini pengerjaannya sudah rampung.
Masalahnya kalau pengerjaan sport center itu belum rampung sampai pelaksanaan Pra-PON tinju, maka lokasi pertandingan terpaksa harus dipindahkan di lapangan terbuka dan itu memberi kenyamanan bagi para peserta apalagi kondisi cuaca di Ternate belakangan ini kurang bersahabat.
"Pra-PON tinju pada September nanti akan diikuti lebih dari 600 petinju dari seluruh Indonesia dan untuk itu Ternate sebagai tuan rumah harus memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam penyediaan tempat pertandingan yang representatif," kata Nuryadin A Rahman.
Sebelumnya pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ternate menyampaikan bahwa pihak ketiga yang menangani pengerjaan sport center menjamin pengerjaannya akan rampung pada akhir Agustus ini, karena sesuai kontrak harus tuntas paling lambat 31 Agustus 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Di Manado banyak petinju Pelatnas yang berbakat, sehingga sangat cocok bagi petinju Malut yang dipersiapkan menghadapi Pra-PON untuk melakukan uji tanding," kata Manajer Tinju Pra-PON Malut Nuryadin A Rahman di Ternate, Kamis.
Ada 17 petinju Malut yang akan dikirim melakukan uji tanding di Manado pada pekan depan setelah selama dua bulan terakhir mereka menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda) di Ternate.
Menurut dia, melalui uji tanding di Manado itu, diharapkan para petinju Malut dapat semakin memaksimalkan persiapannya menghadapi Pra-PON sehingga semuanya bisa meraih tiket ke PON di Papua tahun depan.
Pada PON 2020 di Papua, cabang olahraga tinju Malut diupayakan bisa menunjukkan prestasi jauh lebih baik dari PON lalu di Jawa Barat, yang saat itu meraih satu medali emas, satu perak dan satu perunggu.
Menyinggung tempat pelaksanaan pertandingan pada Pra-PON nanti di Ternate yakni sport center yang hingga kini belum selesai pengerjaannya, Nuryadin A Rahman mengharapkan paling lambat akhir Agustus ini pengerjaannya sudah rampung.
Masalahnya kalau pengerjaan sport center itu belum rampung sampai pelaksanaan Pra-PON tinju, maka lokasi pertandingan terpaksa harus dipindahkan di lapangan terbuka dan itu memberi kenyamanan bagi para peserta apalagi kondisi cuaca di Ternate belakangan ini kurang bersahabat.
"Pra-PON tinju pada September nanti akan diikuti lebih dari 600 petinju dari seluruh Indonesia dan untuk itu Ternate sebagai tuan rumah harus memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam penyediaan tempat pertandingan yang representatif," kata Nuryadin A Rahman.
Sebelumnya pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ternate menyampaikan bahwa pihak ketiga yang menangani pengerjaan sport center menjamin pengerjaannya akan rampung pada akhir Agustus ini, karena sesuai kontrak harus tuntas paling lambat 31 Agustus 2019.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019