Manajemen PT. Bank Maluku dan Maluku Utara mengakui adanya kebocoran dana Rp1 miliar yang dilakukan salah satu oknum teller berinisial YT di Cabang Banda Neira sesuai hasil temuan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) BUMD tersebut.

"YT telah membobol kas bank tempatnya bekerja, di kantor PT. BM-Malut Cabang Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah dan aksinya diduga sudah berlangsung lama," kata Direktur Umum PT. Bank Maluku-Malut, Arief Burhanudin Waliulu di Ambon, Rabu.

Penjelasan tersebut disampaikan Waliulu yang didampingi Komisaris PT MB-Malut usai melakukan rapat kerja dengan pimpinan dan anggota komisi C DPRD Maluku dipimpin Anos Yermias.

Berbagai langkah telah diambil manajemen BUMD tersebut antara lain mengamankan YT ke kantor pusat di Ambon, dan selama satu pekan akan optimal untuk menyita seluruh aset yang dimilikinya, sedangkan untuk keputusan dan sanksi yang akan diambil, itu tergantung seluruh pemegang saham.

Menurut dia, YT saat ini juga sudah dinonaktifkan sebagai teller di PT. BM-Malut Cabang Banda Neira dan saat diperiksa, yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya.


"Kita sudah menanyakan kepada yang bersangkutan, apakah benar telah melakukan perbuatan itu. YT mengakuinya, dan untuk proses penyitaan aset kita lakukan terlebih dahulu sebelum dia dipecat karena dianggap tidak memberikan kontribusi," tegas Waliulu.


Untuk diketahui, PT. BM-Malut Cabang Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, kebobolan Rp1 miliar, namun oknum pengurus bank disinyalir menolak melapor ke aparat penegak hukum.

Bobolnya kas bank cabang tersebut tidak sekaligus terjadi namun  oknum teller berinisial YT sesuai temuan SKAI PT Bank Maluku-Malut namun diduga membobol kas bank tempatnya bekerja dan sudah berlangsung lama.

Namun anehnya setelah dilaporkan oleh SKAI, oknum pengurus PT Bank Maluku-Malut tidak bergeming.


Modus kejahatan perbankan yang diduga dilakukan pegawai berinisial YT itu, karena yang bersangkutan entah bagaimana caranya, mengantongi password aplikasi core-banking Bank plat merah tersebut di kantor Cabang Banda Naira, Padahal password tersebut seharusnya hanya diketahui pimpinan cabang bank itu.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019