Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa mengharapkan seluruh personel selalu membangun opini positif terhadap citra Polri dengan ramah, sopan, tegas dalam melaksanakan tugas sebagai pengayom, dan pelindung masyarakat serta penegak hukum yang profesional.

"Menggelar personil dan kendaraan di lapangan secara optimal khususnya pada jam rawan dan jam sibuk masyarakat dengan berperilaku simpatik serta anti kekerasan," kata Kapolda di Ambon, Kamis.

Penegasan Kapolda disampaikan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakapolda Maluku Brigjen Pol Teguh Sarwono saat memimpin apel gelar Operasi Patuh dengan sandi Operasi Siwalima 2019 di Lapangan Upacara Letkol Chr Tahapary Tantui-Ambon.

Operasi patuh yang berlangsung secara serampak di seluruh Indonesia termasuk Polda Maluku ini dalam rangka menekan tingginya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas

"Lakukan penindakan hukum lalu lintas secara simpatik, selektif dan prioritas terhadap pengemudi kendaraan bermotor. Terima kasih kepada seluruh personil atas partisipasi dalam penyelenggaraan apel gelar pasukan ini, semoga seluruh pengabdian yang kita lakukan dengan penuh ikhlas memperoleh nilai ibadah di sisi Tuhan," ujarnya.

Menurut dia, gelar pasukan Operasi Patuh ini merupakan tahapan penting yang harus dilaksanakan dalam suatu proses manajerial untuk memastikan bahwa Polri bersama seluruh instansi terkait benar-benar siap, baik dari segi kekuatan personil, kemampuan maupun kelengkapan sarana-prasarana yang akan digunakan sebelum turun ke lapangan guna pelaksanaan operasi ini.

Permasalahan di bidang lalu lintas terutama jalan raya semakin hari semakin berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang semakin meningkat.

"Kondisi ini memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup, sehingga lalu lintas semakin hari semakin kompleks dan jajaran Lantas Polri, telah menetapkan kalender Operasi Patuh yang rutin, dan tahun ini Ooperasi Patuh Siwalima dilaksanakan masih dalam suasana Operasi Mantap Brata Siwalima 2018," tandasnya.

Jenderal dua bintang ini juga menyadari bahwa dalam menghadapi permasalah bidang lalu lintas dibutuhkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Demikian pula kordinasi bersama instansi pemerintah yang bertanggungjawab dalam pembinaan Kamseltibcar lantas yang saat ini di rasakan masih sangat kurang, hal itu berdampak pada belum maksimalnya ketersedian sarana lalu lintas jalan," tuturnya.

Operasi Patuh ini, lanjut Kapolda, dilaksanakan selama 14 hari mulai 29 Agustus hingga 11 September 2019, guna menciptakan situasi lalul intas yang lancar dan tertib.

Mantan Kakorlantas Polri ini juga berpesan kepada seluruh personil yang terlibat dalam Operasi Patuh agar melaksanakan kegiatan intelijen berupa lidik, pengamanan, penggalangan yang mengawali, menyertai dan mengakhiri operasi serta membuat perkiraan intelijen.

"Penegakan hukum lalu lintas sebesar 60 persen sebagai upaya meningkatkan kesadaran, dan disiplin berlalu lintas. Laksanakan kegiatan preventif sebesar 40 persen, sebagai upaya memberikan rasa aman, dan nyaman bagi pengguna jalan raya," ujarnya.

Peserta apel gelar pasukan terdiri dari satu kompi gabungan POM TNI AD, AL, AU, dan Propam Polda Maluku, Satuan Brimob Polda, Direktorat Samapta, satu kompi gabungan personil Direktorat Pol Airud, Direktorat Lantas, Direktorat PAM Obvit, staf Polda, dan pegawai Jasa Raharja serta Dinas Perhubungan.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019