Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan komunikasi politik melalui pertemuan terbatas dalam momentum Pilkada 2020, khususnya menyiapkan kadernya bertarung di Maluku Utara.
(Malut).

Ketua DPC PKB Muhajrin Bailusy di Ternate, Rabu, mengatakan, pertemuan antara dua partai ini merupakan silahturrahmi sekalian pengambilan formulir pendaftaran Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Ternate.

Dia mengaku, ada dua formulir yang diambil di PDIP pertama formulir Balon Walikota dalam hal ini ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB dan formulir Balon Wakil Walikota dan dirinya sendiri Ketua DPC untuk balon Wakil Wali Kota.

Dikatakannya, bukan hanya di PDIP, tetapi pihaknya mendaftar juga di PPP dan Partai Golkar, hanya saja mendengar informasi di Partai Golkar, masih ada polemik diinternal.

Sejauh ini, kata Muhajrin, masih mengikuti proses komunikasi politik dan DPC PKB tetap melakukan road show, misalnya, ada partai lain melihat ini kemudian ada yang minta silahturrahmi maka PKB tetap berkomunikasi, karena saat ini juga sudah ada permintaan dari Partai NasDem untuk silahturrahmi.

Akan tetapi, untuk PKB saat ini menang di Pileg dan merebut 01 sebagai Ketua DPRD, tetapi untuk merebut orang nomor satu di Kota Ternate PKB akan siap mengambil kursi tersebut, namun, tergantung DPW, maksudnya adalah apakah PKB tetap merebut 01 atau 02.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Merlisa Marsaoly menyampaikan, pertemuan yang dilaksanakan itu hal yang biasa dalam komunikasi politik, karena pertemuan ini tujuannya dalam pencalonan ke depan. Kalau PKB dengan 4 kursi dan PDIP 3 kursi pasti memenuhi syarat.

"Tetapi tergantung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), namun komunikasi politik saat ini PDIP masih mempertahankan merebut 01, tinggal saja menunggu keputusan dari DPP PDIP," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019