Gubernur Maluku, Murad Ismail meminta lulusan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon harus meningkatkan ketrampilan dan inovasi sehingga mampu bersaing di era revolusi industri 4.0.

"Lulusan Unpatti harus terampil dan terus belajar dengan hal-hal baru, sehingga mampu menjawab perkembangan zaman dan teknologi digital yang terus berkembang pesat," katanya saat menghadiri wisuda 1.297 orang sarjana Unpatti Ambon, Kamis.

Para lulusan universitas negeri terkemuka di Maluku tersebut dituntut bersikap arif menerima perubahan signifikan yang menyebabkan terjadinya pergeseran sangat signifikan dalam konteks kehidupan global.

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan hadirnya terobosan baru di bidang teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), internet untuk segalanya (internet of things), kendaraan otomatis, percetakan tiga dimensi (3D), nanoteknologi, bioteknologi, sains material, penyimpanan energi dan komputasi kuantum.

Kendati pergeseran yang terjadi belumlah matang, namun menurut Gubernur Maluku, perkembangan revolusi industri telah mencapai titik infleksi (terjadi perubahan bentuk).

"Karena itu semua komponen termasuk lulusan Unpatti harus mampu memperhitungkan berbagai kemungkinan dampak, baik konstruktif maupun destruktif yang bakal ditimbulkan akibat pergeseran yang terjadi," katanya.

Murad meyakini cepat atau lambat pergeseran itu akan terjadi, sehingga semua pihak harus bisa lebih siap menerima berbagai kemungkinan dampak yang bakal muncul.
Gubernur Maluku, Murad Ismail (tengah) saat menghadiri wisuda 1.297 lulusan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Kamis (5/9) (Humas Pemprov Maluku)

Mantan Kakor Brimob Polri itu, juga berharap dunia Perguruan Tinggi di Maluku, termasuk Unpatti mampu tampil responsif dan solutif atas segala kemungkinan yang terjadi di era revolusi industri.

Unpatti Ambon dituntut lebih mampu memacu diri dalam meningkatkan kualitas baik tata kelola kelembagaan, mutu pendidikan maupun  pelayanan publik agar mampu beradaptasi dengan kemajuan revolusi industri 4.0.

"Seluruh jajaran Unpatti harus memiliki komitmen kuat dan tinggi yang terbangun di atas kesadaran bersama tentang pentingnya budaya mutu, mampu melakukan internalisasi nilai-nilai yang menopang terbentuknya mentalitas yang apresiatif terhadap budaya mutu dan konsistensi dalam penerapannya secara berkelanjutan," ujarnya.

Untuk menjadi pendidikan tinggi yang eksis di era serba kompetitif, maka yang penting dan mendasar dilakukan manajemen Unpatti yakni mampu menawarkan prospek lapangan kerja dan masa depan yang menjanjikan bagi para alumninya.

"Saya yakin Unpatti Ambon terus bekerja keras untuk menjadi perguruan tinggi yang dirindukan sekaligus impian bagi para calon mahasiswa di daerah ini," katanya.

Gubernur Maluku mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya dengan penuh kesungguhan untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia Maluku dengan melibatkan partisipasi aktif dan kontribusi nyata dunia perguruan tinggi.

"Kami sangat terbuka kepada perguruan tinggi untuk bekerjasama dan membantu pemerintah daerah dalam berbagai usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia Maluku di masa mendatang," ujarnya.

Rektor Unpatti Ambon, Martinus Sapteno mengatakan, 1.297 lulusan yang dihadilkan terdiri dari Strata satu (S1) sebanyak 1.207 orang dan Strata dua (S2) 90 orang yang terdiri dari sarjana Fakultas Hukum sebanyak 127 orang dan Fakultas Sosial dan Politik 51 orang.

Fakultas Keguruan dan Pendidikan 556 orang, Ekonomi (116 orang), Pertanian (84 orang), Perikanan dan Ilmu Kelautan (104 orang), Teknik (98 orang), MIPA (45 orang), Kedokteran (26 orang) serta pasca sarjana sebanyak 90 orang.

Lulusan dengan predikat cum laude pada periode ini sebanyak 71 orang dengan rincian fakultas Hukum 32 orang dengan IPK tertinggi 3,91, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (empat orang) IPK tertinggi 3,69, Pertanian (empat orang) dengan IPK tertinggi 3,92, Ekonomi dan Bisnis (delapan orang) dengan IPK tertinggi 3,81, FKIP sebanyak 18 orang dengan IPK tertinggi 3,81 serta fakultas Perikanan dan Kelautan lima orang dengan IPK tertinggi 3,80.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019