Kantor Perwakilan Bank Indonesia provinsi Maluku bekerja sama dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, akan menggelar ekspedisi kas keliling dengan mengunjungi tiga kabupaten di provinsi Maluku yakni Seram Bagian Barat (SBB), Pulau Buru dan Buru Selatan, 13-18 September 2019.
Kepala tim sistem pembayaran pengelolaan uang rupiah layanan dan administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Teguh Triyono, di Ambon, Kamis mengatakan, ekspedisi daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) tersebut merupakan yang pertama dilakukan pada tahun 2019.
Lahirnya kegiatan ini, dilatar belakangi pertemuan dua pemimpin tertinggi dari Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut guna menyinergikan visi dan misi untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ekspedisi ini untuk mengimplementasikan tugas utama dari Bank Indonesia yakni menyediakan uang yang layak edar ke seluruh pelosok negeri, baik dari sisi jumlah dan pecahannya. Sedangkan Lantamal IX Ambon akan memeriksa perkembangan teritorial dari pulau atau daerah 3T," ujar Teguh Priyono.
Ekspedisi kas keliling pulau/daerah 3T yang dipimpin Ali Hasan tersebut juga bertujuan menyinergikan upaya pemerintah provinsi membangun Maluku lebih maju.
Menurut teguh, Ekspedisi ini juga untuk membantu masyarakat mendapatkan pengobatan gratis, bantuan berupa buku, paket olahraga, komputer dan printer, serta sosialisasi tentang uang yang layak edar di masyarakat.
Ekspedisi kas keliling akan dilakukan pada beberapa titik yang telah ditentukan sebelumnya, diantaranya, Desa Kayeli kabupaten Pulau Buru, Desa Wailua di Pulau Ambalauw, Desa Leksula dan Desa Boloro kecamatan Kepala Madan, kabupaten Buru Selatan serta sejumlah desa di Pulau Buano, kabupaten SBB.
Tim ekspedisi sebanyak 18 orang yang terdiri dari 12 petugas Bank Indonesia provinsi Maluku, empat personil Lantamal IX Ambon serta dua orang wartawan, dipimpin ketua tim ekspedisi yakni Ali Hasan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Kepala tim sistem pembayaran pengelolaan uang rupiah layanan dan administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Teguh Triyono, di Ambon, Kamis mengatakan, ekspedisi daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) tersebut merupakan yang pertama dilakukan pada tahun 2019.
Lahirnya kegiatan ini, dilatar belakangi pertemuan dua pemimpin tertinggi dari Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut guna menyinergikan visi dan misi untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ekspedisi ini untuk mengimplementasikan tugas utama dari Bank Indonesia yakni menyediakan uang yang layak edar ke seluruh pelosok negeri, baik dari sisi jumlah dan pecahannya. Sedangkan Lantamal IX Ambon akan memeriksa perkembangan teritorial dari pulau atau daerah 3T," ujar Teguh Priyono.
Ekspedisi kas keliling pulau/daerah 3T yang dipimpin Ali Hasan tersebut juga bertujuan menyinergikan upaya pemerintah provinsi membangun Maluku lebih maju.
Menurut teguh, Ekspedisi ini juga untuk membantu masyarakat mendapatkan pengobatan gratis, bantuan berupa buku, paket olahraga, komputer dan printer, serta sosialisasi tentang uang yang layak edar di masyarakat.
Ekspedisi kas keliling akan dilakukan pada beberapa titik yang telah ditentukan sebelumnya, diantaranya, Desa Kayeli kabupaten Pulau Buru, Desa Wailua di Pulau Ambalauw, Desa Leksula dan Desa Boloro kecamatan Kepala Madan, kabupaten Buru Selatan serta sejumlah desa di Pulau Buano, kabupaten SBB.
Tim ekspedisi sebanyak 18 orang yang terdiri dari 12 petugas Bank Indonesia provinsi Maluku, empat personil Lantamal IX Ambon serta dua orang wartawan, dipimpin ketua tim ekspedisi yakni Ali Hasan
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019