Bupati Maluku Tenggara (Malra), Thaher Hanubun melantik Badan Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten setempat periode  2019-2024.

Siaran pers Humas Pemkab Malra yang diterima di Ambon, Minggu, mengatakan,  acara pelantikan Pengurus LP3KD Malra yang berlangsung pada Sabtu(5/10)  malam di gedung Katolik Center Langgur itu dihadiri Uskup Keuskupan Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi, Wakil Bupati Malra Petrus Beruatwarin, Kapolres Malra, Dan Lanal Tual, Dan Lanud Dumatubun Langgur, Pimpinan OPD, serta biarawan dan biarawati.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan, semboyan “Dari Langgur Untuk Indonesia” yang digelorakan pada Pesparani I tingkat provinsi Maluku tahun 2008 dan Langgur sebagai tuan rumah telah menghasilkan kelompok-kelompok paduan suara yang baik serta pewarta-pewarta firman Tuhan yang baik.

Selain itu, Langgur tercatat dalam sejarah sebagai pencetus Pesparani yang kini ditetapkan sebagai ajang tingkat Nasional.

Hal itu menjadi dasar pembentukan LP3KD yang bukan saja sebagai wadah berhimpun tetapi juga sebagai lembaga pembinaan musik liturgi maupun upaya untuk meningkatkan iman Katolik di Malra.

“Saya harap, pribadi-pribadi yang dipercayakan sebagai pengurus LP3KD Malra harus benar-benar memiliki rasa pengabdian yang tinggi untuk turut serta bersama hirarki Gereja Katolik dalam pertumbuhan iman umat,” ujarnya.

Menurut Bupati, pemda memiliki komitmen yang kuat untuk bersama-sama dengan hirarki Gereja Katolik maupun organisasi keagamaan lain di antaranya MUI, Klasis GPM dan PHBI untuk bersama-sama Pemda bergandengan tangan membangun daerah ini lebih baik.

“Selain kelompok-kelompok keagamaan, Pemda juga bersama dengan komunitas-komunitas adat Kei, sehingga filosofi tiga tungku AKA yakni adat, kubni, aingam (adat, kubni dan agama) akan terjadi di daerah ini,” imbuhnya.

Acara pelantikan badan pengurus ini juga dirangkai dengan pemberian hibah gedung Katolik Center dari Pemda dan Masyarakat Malra kepada keuskupan Amboina untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Thaher juga memohon restu dari Uskup agar bersama-sama dengan panitia pembangunan Gereja Katedral Langgur serta seluruh umat, untuk menyelesaikan pembangunan gedung gereja tersebut.

“Di tempat ini, di hadapan Bapa Uskup dan umat ini, saya dengan kerendahan hati ingin mengatakan kepada Bapa Uskup bahwa demi Tuhan, saya tidak punya kepentingan politik atau apapun di tempat ini, kecuali Gereja Katedral Langgur harus selesai," katanya.

Ia bersama wakil bupati  berkomitmen, dengan bantuan dan dukungan Uskup dan para Imam,  gedung gereja Katedral Langgur ini dapat diselesaikan pada waktunya.

“kita harus membuktikan bahwa setelah Batavia maka Langgur adalah kota kedua Gereja Katolik di Indonesia," kata Thaher.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019