Menteri Kesehatan (Menkes)  Nila Djuwita F. Moeloek menegaskan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ishak Umarella di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah, yang mengalami kerusakan paskagempa magnitudo 6,5 pada 26 September 2019, harus direlokasi.

"RSUD Tulehu ini harus direlokasi ke lokasi yang lebih aman dan nyaman. Kondisi bangunan yang sekarang tidak bisa dipertahankan," kata Menkes saat meninjau RSUD tersebut, di Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, Selasa.

Penegasan tersebut disampaikan setelah Menkes yang didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail, sejumlah pejabat Kementerian Kesehatan dan 33 Direktur rumah sakit yang dibawahi Kementerian Kesehatan, melihat sendiri kondisi bangunan RSUD Tulehu tersebut.

Menurut Menkes dengan kerusakan yang terjadi paskagempa 6,5 magnitudo, konstruksi bangunannya tidak bisa dipertahankan dan tidak mungkin digunakan memberi pelayanan maksimal kepada para pasien.

Apalagi letak rumah sakit ini dinilainya sangat dekat dengan episentrum gempa yang terjadi pada 26 September lalu. Sebaiknya direlokasi ke tempat yang lebih aman dan nyaman.
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek meninjau rumah sakit darurat lapangan RSUD dr. Ishak Umarella di kompleks Universitas Darusalam (Unidar) Ambon di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah, Rabu (16/10). Menkes menyatakan RSUD Tulehu yang rusak terdampak gempa magnitudo 6,5 pada 26 September 2019 harus direlokasi. (ANTARA/ Jimmy Ayal)

"Saya ragu kalau rumah sakitnya hanya direhabilitasi atau diperbaiki, mengingat lokasinya dekat dengan pusat gempa, sehingga perlu dipikirkan untuk mencari lokasi lebih aman untuk memindahkan rumah sakit ini," tegasnya.

Menkes juga menyarankan pemprov Maluku maupun Maluku Tengah untuk mencari dan menyediakan lahan baru untuk relokasi RSUD tersebut, sehingga bisa dibangun oleh Pemerintah Pusat.

Menkes juga meninjau dan melihat pelayanan kesehatan yang dilakukan tenaga dokter dan perawat RSUD Ishak Umarella yang sementara dipindahkan ke rumah sakit darurat lapangan yang dibangun BNPB di kompleks kampus Universitas Darusalam (Unidar) Ambon di Desa Tulehu.

Kendati bersifat sementara, Menkes menilai sudah cukup bagus dan memadai untuk menangani para pasien yang umumnya merupakan pengungsi atau penyintas.

"Untuk sementara pelayanan RSUD Tulehu dialihkan ke tenda atau rumah sakit lapangan ini dulu. Nanti baru dicari tempat atau lokasi yang lebih layak," katanya.

Walaupun bersifat darurat, tetapi Menkes menilai pelayanan kesehatan terus dilakukan kepada penyintas gempa dilakukan secara optimal.

"Pelayanan yang diberikan sangat optimal, apalagi dokter dan perawatnya ikut tinggal di tenda darurat, sehingga pelayanan dilakukan 24 jam," katanya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019