Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut bahwa pernyataan atau "ramalan" salah seorang santri Pondok Tegalrejo Magelang yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto menjabat menteri telah menjadi kenyataan.

Di hadapan ribuan santri yang tengah mengikuti acara Jateng Bershalawat di Lapangan Gandirejo Sedan, Kabupaten Rembang, Senin (21/10) malam, Ganjar mengatakan selama ini santri dikenal dengan beragam doa-doanya yang terkadang berbau ramalan.

Salah satu buktinya adalah Prabowo Subianto pernah disebut salah seorang santri Ponpes Tegalrejo Magelang sebagai menterinya Presiden Joko Widodo.

Beberapa waktu lalu atau tepatnya saat peringatan Isra Miraj 2016 silam di Ponpes Tegalrejo Magelang, kata Ganjar, seorang santri tiba-tiba viral saat menjawab tantangan Presiden Jokowi untuk menyebut tiga nama menteri.

Santri asal Pekalongan tersebut dengan yakin menyebut nama Megawati, Ahok, dan Prabowo sebagai menteri.
 
"Lha kok sesuai, tadi Pak Prabowo datang ke Istana mengatakan siap membantu Pak Jokowi sebagai salah satu menterinya," kata Ganjar sambil berkelakar.

Ganjar mengatakan bahwa kehadiran Prabowo Subianto menemui Presiden Jokowi itu merupakan bentuk harmonisasi dan persatuan Indonesia.

Ganjar bahkan menyebut harmonisasi tersebut semakin bisa dirasakan masyarakat, terlebih saat prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10).

Hal tersebut semakin lengkap dengan suasana yang sepenuhnya baru dan menurutnya itu pertanda positif bagi jalannya roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Kiai Haji Ma'ruf Amin.

"Kemarin diundang menyaksikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Suasananya serba baru, protokoler baru dan suasana persatuannya luar biasa," ujar Ganjar.

Seperti diwartakan, dalam jumpa persnya usai bertemu dengan Presiden Jokowi, Prabowo Subianto mengatakan diminta oleh presiden untuk masuk ke kabinet menteri dan santer disebut bakal mengisi posisi Menteri Pertahanan.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019