Ratusan masyarakat desa Paca kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), memalang jalan lintas Halmahare tepatnya di dekat perusahaan Air Minum kemasan Aeru karena dipicu  peristiwa tabrak lari.

Kapolres Halut AKBP. Yuyun Arif Kus Handriatmo melalui Kasubaghumasnya Aiptu Hopni Saribu dihubungi dari Ternate, Rabu, membenarkan peristiwa tersebut dan saat ini kondisi di lapangan saat pemalangan masih tetap kondusif. 

Sebab, masyarakat hanya meminta agar pelaku ditangkap, karena tidak lama pihak keamanan mendapat informasi bahwa mobil yang menabrak Jabal tinggal di pasar Desa kusuri kecamatan Tobelo Barat. 

"Kemudian, kami berkoordinasi dengan  Brimob Kupa Kupa menjemput pelaku di Kantor camat Kusuri. Pelaku sudah ditahan beserta barang bukti" ujarnya.

Selain korban meninggal dunia atas nama Jabal, istrinya Sarlota Timbang Nusa juga mengalami Luka pada lengan, Ludia Lodi (Mertua) mengalami luka pada tangan dan Kaki. Anaknya,  Georgino sampai saat ini tidak sadarkan diri dan masih dirawat di RSUD Tobelo.

Sebelumnya, dari informasi yang diperoleh menyebutkan, kejadian tersebut bermula ketika korban atas nama Jabal (40) bersama Istri Sarlota Timbang Nusa (42) dan anaknya Georgino (5) serta mertuanya Lodia Lodi  hendak pergi ke kebun menggunakan gerobak (yang di tarik menggunakan seekor sapi) pada pukul 04.00 WIT.

Dari arah yang sama (Selatan menuju Utara), mobil minibus yang melaju kencang tiba-tiba menabrak gerobak dari arah belakang. Akibatnya seluruh penumpang gerobak tersebut terlempar dan Jabal  diketahui meninggal dunia di lokasi.

Tidak lama kemudian kabar duka pun sampai di masyarakat desa Tobe. Dan ketika dicek di TKP oleh masyarakat didapati serpihan kaca lampu mobil yang membuat masyarakat desa Tobe marah. Karena para korban ditabrak oleh kendaraan roda empat.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019