Kepala Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku, Asmal mengatakan, perusahaan pelayaran PT. Sumber Rejeki telah menyatakan kesediaan untuk mengganti beras Bansos-Rastra (Bantuan Sosial beras sejahtera), yang ikut terbakar di atas KM.Taman Pelita yang tengah sandar di pelabuhan Tulehu tanggal 4 Oktober 2019.

"Sekitar 60 ton beras yang diangkut KM.Taman Pelita untuk dibawa ke tiga kecamatan, masing-masing di Pulau Haruku, Nusalaut dan salah satu Kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Timur, hangus terbakar," kata Asmal di Ambon, Jumat.

Ia menyatakan beras itu jatah Bansos-Rastra bulan Juni-Juli, dan Agustus.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak pelayaran dan mereka bersedia untuk menggantinya, hanya saja tidak sekaligus tetapi secara bertahap," katanya.

Kepastian penggantian beras Bansos-Rastra itu sesuai dengan klausul yang menyatakan proses pengangkutan mulai dari keluar pintu gudang Bulog sampai di tempat tujuan merupakan tanggung jawab perusahaan yang mengangkut.

"Memang ini musibah, karena itu kami minta masyarakat bisa bersabar, apalagi kejadian itu terjadi pada malam hari Jumat kira-kira pukul, 19.40 WIT terjadi kebakaran kapal tersebut, padahal besok pagi mereka sudah mau berangkat ke tempat tujuan," ujar Asmal.

Diharapkan penggantian beras itu bisa dilakukan sebelum Desember 2029.

Udin Syukur, penanggung jawab angkutan beras Bansos-Rastra PT.Sumber Rejeki, mengatakan perusahaannya tetap akan mengganti beras milik Perum Bulog Maluku itu.

"Hanya kami minta waktu prosesnya agar dilakukan secara bertahap, apalagi beras yang ikut terbakar itu bukan saja 60 ton tetapi jumlah semuanya ada 80 ton beras yang ada dalam kapal tersebut," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019