Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) mencari seorang warga Wasileo, Halmahera Timur bernama Malik (44), yang hilang saat memancing di perairan desa itu. Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah di Ternate, Sabtu, membenarkan informasi itu hilangnya seorang warga Wasileo saat memancing sejak 1 November dan hanya menemukan perahu yang dimiliki korban. Dia mengatakan, pihaknya menerima informasi dari Kades Wasileo bernama Aman, bahwa salah satu warga Wasileo belum kembali dari memancing di perairan desa itu sejak Kamis (31/10). Korban pergi memancing sejak pukul 12.40 WIT, nelayan Desa Wasileo menemukan perahu milik korban 1 KM dari arah barat laut desa itu dan masyarakat setempat sudah berusaha mencari korban, tetapi belum ditemukan. Setelah menerima informasi tersebut 1 November 2019 pukul 14.30 WIT, Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah memerintahkan Tim Rescue Pos SAR Tobelo bergerak menuju LKP dengan menggunakan RIB 03 Tobelo untuk melakukan operasi pencarian. Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, menerjunkan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian seorang nelayan bernama Nikson Yangu, korban longboat yang terbalik di perairan desa Peot, Kabupaten Halmahera Barat. Selain itu, tim gabungan Basarnas Ternate dibantu masyarakat setempat menyisir berbagai pulau terdekat mencari keberadaan nelayan hilang tersebut. Di hari kedua pencarian, pukul 08.00 WIT, tim SAR gabungan melaksanakan briefing dan membagi area pencarian menjadi 2 SRU dengan menggunakan RIB 02 Ternate melakukan pencarian di perairan Ibu seluas 14.95 NM pada koordinat yang telah ditentukan. Sedangkan, pencarian lainnya menggunakan longboat dibantu masyarakat dengan melakukan pencarian di pesisir sebelah barat perairan Desa Ibu Halmahera Barat, namun terhalang akibat tingginya gelombang hingga mencapai 2 meter. Tim gabungan Basarnas melakukan pencarian tenggelamnya longboat di perairan Desa Peot, Kabupaten Halmahera Barat akibat dihantam gelombang tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019