Pemerintah Kabupaten(Pemkab)  Pulau Morotai, Maluku Utara  menyatakan membangun 144 unit  Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2019..

"Tahu ini, RTLH akan dibangun di lima Kecamatan saat ini pembangunannya sudah masuk 80 persen," kata kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Pulau Morotai, Saiful Arifin melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin.

Selain itu, kata Saiful, untuk pembangunan RTLH ini memang ada beberapa yang sudah 100 persen, tetapi sebagaian besar masih 80 persen, dikarenakan saat ini kami masih kendala dengan keterlambatan kayu sehingga pembangunannya agak terlambat.

Sebab, kendala yang dialami itu hanya kayu, tetapi untuk material toko sudah 100 persen disalurkan kepada penerimaan bantuan.

Bahkan, kata Arifin, terkait dengan progres pekerjaan RTLH ini, kemarin kami juga sudah turun di beberapa lokasi penerima bantuan di Kecamatan Morsel, yakni desa Sabala, Mandiri, Momojiu dan Joubela.

"Untuk melakukan ferivikasi seluruh material yang sudah diterima oleh penerimaan bantaun, dan yang belum terima bantuan akan menjadi tindaklanjuti untuk diselesaikan," ujarnya.

Menurut Arifin, bantuan RTLH ini merupakan perangsang untuk menciptakan kemandirian masyarakat dan untuk melakukan hal tersebut merupakan upaya dalam merangsang masyarakat agar lebih mandiri, ketika mendapatkan bantuan bisa terjun langsung bergotong royong bersama, sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Arifin menambahkan, sementara untuk pembangunan RTLH mengunakan Dana Alokasi Umum (DAU) sebanyak 75 unit, saat ini masih dalam tahap proses untuk menjalankan program tersebut, dan dari 75 unit ini terdapat dua kategori yakni, 50 unit pembangunan dan 25 unit peningkatan.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019