Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lukman Djajadikusuma optimistis Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade.
Ia mengatakan, pemerintah sedang berupaya mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade sehingga semua pihak diajak mendukung langkah itu.
"Semua harus ikut berperan agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade. Kerja sama dengan berbagai pihak penting termasuk media mainstream," kata Lukman di Jakarta pada Kamis.
Dia mengharapkan dukungan semua pemangku kepentingan untuk membantu pemerintah menjadi tuan rumah.
Cara lain, kata dia, dengan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan kejuaraan internasional.
"Indonesia sudah berhasil menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan itu sudah dua kali, masih terbuka untuk menyelenggarakan event bertaraf internasional lain," ujar dia.
KONI terus mendorong pengurus cabang olahraga agar menggelar kompetisi kelas dunia yang bisa semakin mengharumkan nama Indonesia sebagai penyelenggara.
Lukman menambahkan, KONI tidak ingin Indonesia hanya menjadi peserta event-event akbar dunia, karena harus juga menjadi pelaku utama dalam olahraga internasional.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC) Raja Sapta Oktohari menyatakan dia dan tim masih terus menjajaki kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade.
"Kami terus meneruskan cita-cita untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Mungkin di tahun 2036," kata dia Sabtu pekan lalu di Jakarta.
Menurut dia, Indonesia telah mendapatkan akses sebagai pengamat yang akan mengundang pemangku kepentingan untuk melihat langsung kesiapan dan persiapan yang dilakukan panitia Olimpiade Paris 2024 dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Tiga orang pengamat itu terdiri dari perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan KOI.
Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus, dengan motto "Venez Partager" yang bermakna dibuat untuk berbagi.
Ia mengatakan, pemerintah sedang berupaya mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade sehingga semua pihak diajak mendukung langkah itu.
"Semua harus ikut berperan agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade. Kerja sama dengan berbagai pihak penting termasuk media mainstream," kata Lukman di Jakarta pada Kamis.
Dia mengharapkan dukungan semua pemangku kepentingan untuk membantu pemerintah menjadi tuan rumah.
Cara lain, kata dia, dengan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan kejuaraan internasional.
"Indonesia sudah berhasil menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan itu sudah dua kali, masih terbuka untuk menyelenggarakan event bertaraf internasional lain," ujar dia.
KONI terus mendorong pengurus cabang olahraga agar menggelar kompetisi kelas dunia yang bisa semakin mengharumkan nama Indonesia sebagai penyelenggara.
Lukman menambahkan, KONI tidak ingin Indonesia hanya menjadi peserta event-event akbar dunia, karena harus juga menjadi pelaku utama dalam olahraga internasional.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC) Raja Sapta Oktohari menyatakan dia dan tim masih terus menjajaki kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade.
"Kami terus meneruskan cita-cita untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Mungkin di tahun 2036," kata dia Sabtu pekan lalu di Jakarta.
Menurut dia, Indonesia telah mendapatkan akses sebagai pengamat yang akan mengundang pemangku kepentingan untuk melihat langsung kesiapan dan persiapan yang dilakukan panitia Olimpiade Paris 2024 dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Tiga orang pengamat itu terdiri dari perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan KOI.
Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus, dengan motto "Venez Partager" yang bermakna dibuat untuk berbagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekjen KONI yakin Indonesia bisa jadi tuan rumah Olimpiade