Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mengapresiasi upaya manajemen PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) membuka aktivitas pelayaran trayek Ternate-Bitung pergi pulang (pp) menggunakan KMP Mutiara Pertiwi.

"Adanya penambahan transportasi laut antarprovinsi semakin memudahkan warga Malut bepergian ke Sulawesi melalui Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) dan membuka akses perekonomian masyarakat," kata Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba di Ternate, Kamis.

Menurut dia, dengan adanya pelayaran ini, maka komoditi dari Ternate juga bisa dibawa ke Bitung, karena telah tersedia transportasi laut yang memadai.

Gubernur menyatakan, KMP tersebut masih dalam kondisi baik dan memberikan kesan saat mencobanya, di mana armada buatan Jepang sudah terjamin kualitas.

Sedangkan, Kepala Cabang ALP Ternate La Ode Muh Irfal menjelaskan, KMP Mutiara Ferry Pertiwi sebelumnya beroperasi di Lombok, dan naik dok di Surabaya kemudian diteruskan ke Malut.

Menurutnya, kehadiran KMP Mutiara Pertiwi atas permintaan dari Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba. Pihak PT ALP kemudian menindaklanjuti dan mendatangkan kapal buatan Jepang tersebut.

Dia memastikan KMP Mutiara Pertiwi masih layak dioperasikan, dan sudah dilakukan pengecekan secara komperhensif oleh tim, baik dari Pemda, PT ALP, maupun KSOP dan LASDP.

"Kita sudah melakukan uji coba juga bersama KSOP kelas II Ternate, sudah dicek juga alat-alat navigasi semuanya sesuai standar," katanya.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019