PT Telkomsel mengintegrasikan jaringan backbone fiber optik Palapa Ring Timur (PRT) berupa layanan 4G di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Kepulauan Aru, provinsi Maluku.

"Terhitung mulai 4 Desember 2019 kita telah berhasil melakukan integrasi jaringan 4G menggunakan fiber Optik di Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Kepulauan Tanimabar secara bertahap ke Palapa Ring Timur, kata Manager network Service Telkomsel Ambon, I Wayan Sudana, Selasa.

Ia mengatakan, tantangan terbesar membangun jaringan seluler, khususnya 4G di wilayah ini adalah tidak adanya jaringan backbone fiber optik kapasitas besar. 

Menurut dia, investasinya membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

“Puji syukur, saat ini jaringan fiber optik Palapa Ring Timur sudah beroperasi dan Telkomsel tidak lagi menunda-nunda untuk segera mengintegrasikan jaringan 4G-nya,” katanya.

Pihaknya kata Wayan menyampaikan berterima kasih kepada Bupati Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanimbar, Kominfo Kepulauan Aru, Kominfo Kepulauan Tanimbar, Kominfo Maluku, PT Telkom dan semua pihak yang telah membantu dalam proses integrasi ini.

"Kami juga menyampaiakn terima kasih atas kesabaran dan kesetiaan seluruh pelanggan Telkomsel, khususnya di Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Suka duka telah kita lewati bersama dan saat ini masyarakat dapat menikmati jaringan 4G berkecepatan tinggi," katanya.

Sementara itu Staff Radio, Transport and Power Operation Telkomsel wilayah Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Aru, Zulkarnain mengatakan, terhitung mulai 4 Desember 2019 pihaknya telah berhasil melakukan integrasi jaringan 4G menggunakan fiber Optik secara bertahap ke Palapa Ring Timur.

“Hal ini secara signifikan meningkatkan kecepatan akses internet 4G (speed test) di atas 5 Mbps, jadi akses sosial media seperti Browsing dan nonton Youtube tidak lalod lagi alias lambat loading," ujarnya.

Ditambahkannya, dampak lain dari integrasi ini adalah meningkatnya kualitas layanan voice dan data di jaringan 2G dan 3G. 

"Hal ini karena , jalur transmisi menjadi lebih lega setelah layanan 4G yang memang haus bandwidth dipindahkan ke PRT," tandasnya.

 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019