Lembaga sosial dan kemanusiaan Firda Athira Foundation (FAF) meluncurkan buku "Aku dan Laut Indonesia" yang misinya mengajak anak-anak untuk bersama-sama mencintai dan menjaga kelestarian laut Tanah Air.

"Sebagai generasi langgas (milenial) saya berpikir sudah saatnya aktif memberikan edukasi pada anak-anak Indonesia untuk mencintai lautnya," kata Direktur dan Co-Founder FAF, Firda Athira Azis, dalam siaran pers diterima ANTARA di Ambon, Selasa.

Peluncuran buku setebal 38 halaman tersebut dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Falah, Desa Patuno, Kecamatan Wangi Wangi, Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa dan dihadiri 165 anak.

Ratusan siswa yang berasal dari SD 1 Patuno SD 2 Patuno, SD Waelumu serta MI Nurul Falah tampak ceria dan takjud melihat buku hasil garapan Diecky Suprayogi, Bagus Saputro dan Dinda dari Dipadira Studio dengan desain visual gaya animasi film-film Hollywood itu.

Para siswa tampak bergembira saat peluncuran buku yang isinya lebih banyak menceritakan tentang kekayaan laut Indonesia tersebut, apalagi masing-masing mereka diberi satu buku yang telah ditandatangani oleh Direktur dan Co-Founder FAF, Firda Athira Azis.

Firda Athira yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Drs. Idham Aziz, M.Si (Kapolri) dan Fitri Idham SKM ini berharap kehadiran buku tersebut memotivasi anak Indonesia peduli dan saling bahu-membahu menjaga laut di daerahnya masing-masing.

"Dengan menjaga laut, berarti kita juga berkontribusi menjaga kelestarian biota laut Indonesia yang sangat kaya," tutur siswa SMA Negeri 1 Depok dan bercita-cita menjadi dokter serta aktif pada beragam kegiatan sosial dan kemanusiaan tersebut.

Sedangkan Pendiri dan Pembina Firda Athira Foundation, Dwi Prihandini, menegaskan, generasi langgas memiliki kekuatan untuk mengakses dan menyebarkan informasi dengan cepat.
Direktur dan Co-Founder Firda Athira Foundation (FAF) Firda Athira Azis, membubuhkan tanda tangan pada buku "Aku dan Laut Indonesia" yang diluncurkan di Desa Patuno, Kecamatan Wangi Wangi, Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (17/12), Buku tersebut diharapkan dapat mengedukasi anak-anak untuk mencintai laut Indonesia serta melindungi biotanya di masa mendatang. (Foto: dokumentasi FAF)
"Dengan jumlah populasi sekitar 84 juta orang generasi langgas menjadi kekuatan baru yang dapat membawa perubahan positif," ujar Dwi yang juga Inspirator Nasional Kementerian Pemberadayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) RI itu.

Sebagai sebuah negara yang memiliki komposisi laut sebesar yakni 75 persen dari luas wilayah, Dwi mengapresiasi positif upaya Firda Athira Azis untuk mengedukasi dan persuasi anak-anak menjaga dan melindungi laut melalui buku yang diluncurkan tersebut.

"Harapan saya, dengan adanya buku ini semakin banyak remaja yang peduli terhadap laut Indonesia, dan semakin banyak anak Indonesia tergugah hatinya untuk mencintai dan menjaga laut serta biotanya," tandas Dwi yang juga psikolog perdamaian tersebut.

Menurut Dwi yang juga Direktur Clerry Cleffy Institute menambahkan, anak-anak yang menghadiri acara peluncuran buku diberikan "goody bag" dari FAF yang isinya tas sekolah, tas kain blacu, serta masing-masing satu pak buku tulis (isi 10 buah), pouch dan "tumbler" (botol) air minum.

Sedangkan empat sekolah yang siswanya memngikuti peluncuran buku juga diberi hadiah berupa alat permainan Ular Tangga raksasa.

"Kami sengaja memberikan tumbler air minum dengan maksud mengedukasi anak-anak agar mengurangi penggunaan botol plastik air mineral. Sebab botol plastik bekas kemasan air mineral ikut menyumbang sampah pada pantai beberapa daerah di Indonesia. Semoga di Wakatobi tidak," tandasnya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019