Kondisi pelabuhan alternatif yang biasa digunakan warga hendak bepergian dengan kapal laut pada beberapa pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), provinsi Maluku sangat memprihatinkan karena tidak ada satu pun sarana umum yang dibangun pemerintah daerah.

"Warga yang sedang menunggu kapal laut di pelabuhan alternatif harus duduk di alam terbuka entah hujan atau panas, dan kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun," kata ketua komisi III DPRD Maluku, Anos Yermias di Ambon, Rabu.

Dikatakan pelabuhan alternatif dan sifatnya sementara, sebab pemerintah sudah membangun dermaga pelabuhan laut yang permanen dan dilengkapi kapal, namun pada musim angin barat justeru tidak dapat difungsikan.

Pelabuhan aternatif ini juga sudah ada sebelum wilayah MBD dimekarkan dari Kabupaten Maluku Tenggara atau pun Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

"Kapal laut tidak bisa merapat pada musim badai seperti ini sehingga mereka harus memutar ke lokasi teluk di bagian sisi lain pulau agar lebih tenang," jelas Anos.

Misalnya di pelabuhan Desa Hila, pulau Romang dibangun dermaga, Pantai Nama di Pulau Kisar, atau Tomra, pulau Leti, Kaiwatu, pulau Moa, serta Tepa, pulau Babar telah dibangun dermaga Maaleta, Sermatang.

Sedangkan pelabuhan musiman yang sifatnya hanya sementara saat berlangsung musim barat harus berpindah seperti di Muain, Jerusu, Jawalang, Luhulely Batumayau, pulau Leti, tetapi sampai saat ini juga belum ada fasilitas apa pun.

"Rakyat kita kalau hendak bepergian dengan kapal laut maka tidak ada ruang tunggu yang memadai sehingga kita akan minta Kementerian Perhubungan untuk membantu pembangunan fasilitasnya," tandas Anos.

Karena memang kalau mau berharap untuk pemerintah kabupaten saja tidak ada perhatian, kemudian semua urusan kalau dibawah ke provinsi juga akan berat karena APBD terbatas, padahal itu bisa dilakukan di kabupaten.

"Sayangnya yang kami temukan di daerah seperti begitu, dan mudah-mudahan Pemkab MBD ke depan bisa memperhatikan hal-hal yang mendasar agar rakyat bisa terbantu," tegas Anos.


 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020