Tenaga kerja pelayanan teknik (Yantek) PT Tarakan yang merupakan rekanaan PT PLN Maluku dan Maluku Utara (MMU) terkena induksi tegangan listrik saat melakukan pekerjaan perbaikan jaringan.

Pekerja listrik Ikhsan Latuconsina mengalami kecelakaan kerja saat memperbaiki jaringan listrik di kawasan SPN Passo kota Ambon, Kamis.

Manager Komunikasi PLN Maluku dan Maluku Utara, Ramli Malawat menyatakan, kejadian yang menimpa tenaga kerja PT Tarakan murni kecelakaan kerja diakibatkan induksi.

"Korban tersengat listrik saat korban berada di titik gangguan tiang listrik, kemungkinan korban tanpa sadar memegang sisi tegangan 20 kv yg berada di atas kepala korban, saat tangan korban tersentuh maka secara spontan korban langsung menggantung karena menggunakan alat pelindung diri," jelasnya.

Ia menambahkan, korban ditugaskan untuk memperbaiki jaringan listrik akibat akibat jemperan sambungan kabel yang putus pada pukul 12.00 WIT.

Sebelum bekerja korban telah diberikan petunjuk dan didampingi pengawas pekerjaan staf distribusi PLN UP3 Ambon, Mathias Wenno.

"Pengawas telah menjelaskan pekerjaan sesuai SOP dan penggunaan alat pelindung diri, tetapi saat berada di tiang korban berdiri tegak lurus dan tangan korban memegang sisi tegangan 20kv," ujarnya.

Petugas PLN secara cepat membawa korban ke RS Oto Kuik Passo guna pertolongan pertama.

"Kondisi korban sadar, tetapi kedua tangan korban mengalami luka bakar, katanya.

Ramli menyatakan, pekerjaan telah diambil alih petugas PLN untuk melakukan perbaikan jaringan akibat jemperan sambungan kabel yang putus, mengingat jalur tersebut merupakan penghubung suplay tegangan ke pusat kota.

"Petugas PLN secara spontan melakukan pekerjaan karena kawasan Passo dan sekitarnya terjadi pemadaman akibat gangguan jaringan, " tambah Ramli.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020