Hasil tes spesimen terhadap 31 tenaga medis RSUD dr. M. Haulussy, Kota Ambon yang memiliki kontak erat dengan pasien kasus 01 COVID-19 asal Bekasi, Jawa Barat yang masih dirawat, dinyatakan negatif.
"Hasil pemeriksaan terhadap spesimen 31 tenaga medis RSUD Haulussy yang bersentuhan langsung dengan kasus 01 COVID-19, sudah ada dan dinyatakan negatif," kata Ketua Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Selasa.
Menurut Kasrul, puluhan tenaga medis tersebut diprioritaskan untuk pemeriksaan spesimennya karena mereka berada di garis depan dalam menangani para pasien yang terinfeksi virus COVID-19 yang telah menjadi pandemi global tersebut.
Dia menyatakan, puluhan spesimen tenaga medis tersebut merupakan bagian dari 54 spesimen orang-orang yang memiliki kontak erat dengan penderita kasus 01 yang dikirim untuk diperiksa ke Laboratorium Kesehatan Kemenkes di Jakarta.
Total spesimen yang kirim tim Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID-19 Maluku untuk diperiksa sebanyak 65, termasuk 14 rekan kerja penderita kasus 01 yang sementara menjalani karantina di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku di Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Kasrul juga menyatakan hasil pemeriksaan sampel terhadap 14 rekan kerja pasien kasus 01, juga sudah diterima dan dinyatakan negatif.
"Tim Gugus Tugas baru saja mendapatkan laporan dari Labkes Kemenkes bahwa spesimen 14 warga asal Bekasi, Jawa Barat dinyatakan negatif," ujarnya.
Kasrul yang juga Sekda Maluku menyatakan bergembira dan menyukuri hasil pemeriksaan sampel tim medis maupun para terduga COVID-19 yang dinyatakan negatif.
Pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen lainnya, termasuk hasil uji swab kedua pasien 01, serta dua warga negara asing (WNA) asal Jepang yang masih diisolasi di RSUD Haulussy.
Dia mengakui, tim medis juga telah melakukan pemeriksaan spesimen dua WNA Jepang dengan menggunakan Rapid Diagnose Test (RDT) test kit dan hasilnya negatif.
"Tapi kami belum berani menyimpulkan kondisi kesehatan dua WNA Jepang tersebut, karena harus menunggu hasil uji swab secara resmi dari labkes Kemenkes," tandasnya.
Ia juga mengakui kedua WNA asal jelang tersebut telah meminta untuk dipulangkan, tetapi pihaknya belum mengijinkan, karena harus menunggu kepastian dari Labkes kemenkes.
"Pastinya kondisi kesehatan dua WNA Jepang maupun pasien kasus 01 asal Bekasi dari waktu ke waktu semakin membaik, dan mereka mendapatkan pengawasan dan pelayanan optimal dari petugas medis di RSUD Haulussy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Hasil pemeriksaan terhadap spesimen 31 tenaga medis RSUD Haulussy yang bersentuhan langsung dengan kasus 01 COVID-19, sudah ada dan dinyatakan negatif," kata Ketua Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Selasa.
Menurut Kasrul, puluhan tenaga medis tersebut diprioritaskan untuk pemeriksaan spesimennya karena mereka berada di garis depan dalam menangani para pasien yang terinfeksi virus COVID-19 yang telah menjadi pandemi global tersebut.
Dia menyatakan, puluhan spesimen tenaga medis tersebut merupakan bagian dari 54 spesimen orang-orang yang memiliki kontak erat dengan penderita kasus 01 yang dikirim untuk diperiksa ke Laboratorium Kesehatan Kemenkes di Jakarta.
Total spesimen yang kirim tim Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID-19 Maluku untuk diperiksa sebanyak 65, termasuk 14 rekan kerja penderita kasus 01 yang sementara menjalani karantina di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku di Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Kasrul juga menyatakan hasil pemeriksaan sampel terhadap 14 rekan kerja pasien kasus 01, juga sudah diterima dan dinyatakan negatif.
"Tim Gugus Tugas baru saja mendapatkan laporan dari Labkes Kemenkes bahwa spesimen 14 warga asal Bekasi, Jawa Barat dinyatakan negatif," ujarnya.
Kasrul yang juga Sekda Maluku menyatakan bergembira dan menyukuri hasil pemeriksaan sampel tim medis maupun para terduga COVID-19 yang dinyatakan negatif.
Pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen lainnya, termasuk hasil uji swab kedua pasien 01, serta dua warga negara asing (WNA) asal Jepang yang masih diisolasi di RSUD Haulussy.
Dia mengakui, tim medis juga telah melakukan pemeriksaan spesimen dua WNA Jepang dengan menggunakan Rapid Diagnose Test (RDT) test kit dan hasilnya negatif.
"Tapi kami belum berani menyimpulkan kondisi kesehatan dua WNA Jepang tersebut, karena harus menunggu hasil uji swab secara resmi dari labkes Kemenkes," tandasnya.
Ia juga mengakui kedua WNA asal jelang tersebut telah meminta untuk dipulangkan, tetapi pihaknya belum mengijinkan, karena harus menunggu kepastian dari Labkes kemenkes.
"Pastinya kondisi kesehatan dua WNA Jepang maupun pasien kasus 01 asal Bekasi dari waktu ke waktu semakin membaik, dan mereka mendapatkan pengawasan dan pelayanan optimal dari petugas medis di RSUD Haulussy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020