Sebagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementerian Sosial RI mulai disalurkan ke Maluku Utara dengan jumlah kuota tersedia 40.006 Kepala Keluarga (KK) dengan dana Rp72 miliar.
"Sesuai laporan, saat ini, masih dilakukan verifikasi oleh Kemensos dari data yang masuk kabupaten/kota dan baru tersalur sebanyak 24.523 KK terdampak COVID-19," kata Kepala Dinas Sosial Malut, Andrias Thomas di Ternate, Senin.
Menurut dia, dari 10 kabupaten/kota jumlah bantuan berdasarkan beberapa kriteria yakni, jumlah penduduk, jumlah kemiskinan serta jumlah warga terdampak dan tidak semua sama, karena dilihat dari populasi penduduk, populasi kemiskinan dan populasi terdampak COVID-19.
Dia menyebutkan, data yang diperoleh dari masing-masing kabupaten dan kota, Andrias Thomas menyebutkan, Halmahera Barat mencapai angka tertinggi penerima yaitu 5.386 penerima/keluarga, disusul Halmahera Selatan 5.201, Halmahera Utara 4.598, Pulau Morotai 2.279, Ternate 2.220, Halmahera Timur 1.656, Kepulauan Sula 1.276, Pulau Taliabu 1.045, Kota Tidore Kepulauan 747 dan Halmahera Tengah 109.
Sedangkan untuk keluarga yang menerima langsung di PT Pos dan juga melalui bank BRI dan BNI, yakni BNI sebanyak 710 penerima, BRI 1.052 penerima dan PT Pos dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap I sebanyak 9.448 penerima, tahap II 142, dan tahap III 13.166 penerima.
"Untuk BLT dari Kemensos ini hanya diperuntukkan bagi keluarga yang belum tersentuh program Bansos lainnya seperti PKH, BPNT dan kalau ada penerima BLT masuk kategori PKH dan sudah pernah menerima bantuan dari pemerintah dan masuk kuota BLT maka itu ada unsur kesengajaan dari petugas kabupaten/kota," katanya.
Dimana, sesuai batas pemasukan data seluruh kabupaten/kota telah menyampaikan usulannya dengan rincian setiap KK mendapatkan Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan mulai April, Mei dan Juni, sehingga bantuan ini lebih difokuskan untuk ke KK yang masuk kategori tidak mampu dan terdampak langsung wabah COVID-19, untuk TNI/Polri dan PNS tidak termasuk dalam penerima BLT.
"Kami berharap agar masyarakat di masing-masing kabupaten dan kota langsung berhubungan dengan PT Pos untuk penyaluran BLT dengan membawa KTP serta kartu keluarga dan bisa diambil di PT Pos yang antar langsung atau masyarakat penerima yang mengambilnya di kantor Pos," katanya.
Sementara itu, sesuai hasil pantauan ANTARA, pihak PT Pos mempermudah penerima BLT dengan langsung mendatangi kantor kecamatan terdekat seperti di Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara, agar memudahkan warga datang mengambil dana BLT tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Sesuai laporan, saat ini, masih dilakukan verifikasi oleh Kemensos dari data yang masuk kabupaten/kota dan baru tersalur sebanyak 24.523 KK terdampak COVID-19," kata Kepala Dinas Sosial Malut, Andrias Thomas di Ternate, Senin.
Menurut dia, dari 10 kabupaten/kota jumlah bantuan berdasarkan beberapa kriteria yakni, jumlah penduduk, jumlah kemiskinan serta jumlah warga terdampak dan tidak semua sama, karena dilihat dari populasi penduduk, populasi kemiskinan dan populasi terdampak COVID-19.
Dia menyebutkan, data yang diperoleh dari masing-masing kabupaten dan kota, Andrias Thomas menyebutkan, Halmahera Barat mencapai angka tertinggi penerima yaitu 5.386 penerima/keluarga, disusul Halmahera Selatan 5.201, Halmahera Utara 4.598, Pulau Morotai 2.279, Ternate 2.220, Halmahera Timur 1.656, Kepulauan Sula 1.276, Pulau Taliabu 1.045, Kota Tidore Kepulauan 747 dan Halmahera Tengah 109.
Sedangkan untuk keluarga yang menerima langsung di PT Pos dan juga melalui bank BRI dan BNI, yakni BNI sebanyak 710 penerima, BRI 1.052 penerima dan PT Pos dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap I sebanyak 9.448 penerima, tahap II 142, dan tahap III 13.166 penerima.
"Untuk BLT dari Kemensos ini hanya diperuntukkan bagi keluarga yang belum tersentuh program Bansos lainnya seperti PKH, BPNT dan kalau ada penerima BLT masuk kategori PKH dan sudah pernah menerima bantuan dari pemerintah dan masuk kuota BLT maka itu ada unsur kesengajaan dari petugas kabupaten/kota," katanya.
Dimana, sesuai batas pemasukan data seluruh kabupaten/kota telah menyampaikan usulannya dengan rincian setiap KK mendapatkan Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan mulai April, Mei dan Juni, sehingga bantuan ini lebih difokuskan untuk ke KK yang masuk kategori tidak mampu dan terdampak langsung wabah COVID-19, untuk TNI/Polri dan PNS tidak termasuk dalam penerima BLT.
"Kami berharap agar masyarakat di masing-masing kabupaten dan kota langsung berhubungan dengan PT Pos untuk penyaluran BLT dengan membawa KTP serta kartu keluarga dan bisa diambil di PT Pos yang antar langsung atau masyarakat penerima yang mengambilnya di kantor Pos," katanya.
Sementara itu, sesuai hasil pantauan ANTARA, pihak PT Pos mempermudah penerima BLT dengan langsung mendatangi kantor kecamatan terdekat seperti di Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara, agar memudahkan warga datang mengambil dana BLT tersebut.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020