Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, seluruh program bantuan sosial(Bansos), baik dari pemerintah maupun secara khusus  Kapolri harus tepat sasaran untuk membantu meringankan kebutuhan masyarakat dalam situasi saat ini.

"Bantuan kita banyak versinya, ada Program Keluarga Harapan, ada keringanan pembayaran tarif listrik, kartu pra kerja, ada kartu sembako yang dapat Rp200 ribu selama sembilan bulan, ada program BLT serta dana desa," kata Kapolda di Ambon, Selasa.

Namun semuanya harus diawasi mulai dari tingkat Mabes Polri sampai di pelaksana lapangan agar tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu karena sekarang masyarakat sedang membutuhkan.

"Maka sekarang ada yang datanya masih diverifikasi dan ada juga yang sudah klier dan saya dapat laporan staf intelejen banyak yang masih diverifikasi," akui Kapolda.

Bahkan dari Kapolri sendiri ada program memberikan bantuan kalau dari sekian macam program itu, ada warga yang belum menerimanya maka Kapolri perintahkan penyediaan 10 ton beras untuk tingkat polres dan 25 ton di polda guna disalurkan kepada yang berhak.

"Saya sudah instruksikan seluruh jajarannya kalau data itu harus button up dari bawah dan betul-betul diketahui kondisinya di lapangan jangan sampai ada keluhan warga," ujarnya.

Khusus untuk mahasiswa asal kabupaten/kota lainnya di Maluku yang sementara berada di Pulau Ambon, beberapa bupati sudah memberikan bantuan kepada mahasiswanya yang ada di sini.

"Saya berikan apresiasi terutama Bupati SBT karena telah menyalurkan bantuan kepada mahasiswanya sehingga diharapkan kepada bupati dan wali kota lainnya bisa mengambil kebijakan serupa," tandasnya.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020