Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Kota Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyalurkan bantuan sembako dan uang tunai kepada keluarga pasien COVID-19 dan mereka yang dinyatakan sembuh.

"Bantuan sembako dan uang tunai Rp5 juta disalurkan melalui PT Aneka Tambang diserahkan ke 14 pasien positif COVID-19 tersebar di Kota Ternate Utara," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Kota Ternate Utara, Zulkifli,SE di Ternate, Minggu.

Menurut dia, sembako sebanyak 114 paket berupa beras 20 kg, gula pasir 2 kg, ikan teri 1 kg, telur, minyak kelapa, bawang merah/putih hingga supermie disalurkan ke pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan keluarga pasien COVID-19 yang menjalani karantina baik itu di Vellya Hotel, RSU Ternate maupun Sahid Hotel Ternate. 

Dia menyebut, bantuan yang disalurkan ke pasien sembuh maupun PDP empat orang, ODP  serta OTG 92 orang merupakan bantuan yang diberikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Pemprov Malut dan PT Aneka Tambang.

Selain itu, kata Zulkifli Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Kota Ternate Utara juga menyalurkan masker ke jamaah masjid dalam upaya mengurangi risiko penularan COVID-19 yang saat ini melanda Kota Ternate, terutama di Kelurahan Akehuda memiliki 16 pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kami berharap masyarakat menjadi garda terdepan dalam pencegahan virus COVID-19 di Ternate, sehingga penyaluran masker ini bisa digunakan jamaah masjid saat beraktivitas," katanya.

Kendati demikian, sesuai hasil analisis dan kajian epidemiologi, maka Kota Ternate merupakan daerah risiko tinggi penularan COVID-19 harus betul-betul diantisipasi.
 
"Mari mematuhi imbauan pemerintah untuk jaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan, menyusul tingginya titik keramaian dan minimnya penggunaan masker saat di jalan raya," kata Zulkifli.
 
Menurut dia, imbauan untuk tetap di rumah melalui social distancing dan physical distancing harusnya diterapkan maksimal, guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah mewabahnya virus COVID-19 di Malut.
 
Untuk itu, Zulkifli mengimbau jaga jarak minimal 1 meter, karena social distancing dan physical distancing, sebab penyebaran virus ini sangat cepat dan masa inkubasi 14 hari yang harus dipatuhi.

Kota Ternate sendiri saat ini memiliki 52 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan enam orang sembuh dan 16 diantaranya merupakan warga Kota Ternate Utara.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut menyatakan, berdasarkan hasil analisis dan kajian epidemiologi, Kota Ternate merupakan daerah resiko tinggi penularan karena memiliki pasien positif COVID-19 terbanyak di Malut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf,M.Kes di menyatakan, dari 92 orang positif COVID-19 dan 12 orang sembuh di Malut, Kota Ternate memiliki pasien terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak yakni mencapai 52 orang, enam orang diantaranya sembuh dan satu orang meninggal.

Selanjutnya, disusul Kota Tidore Kepulauan 13 orang terkonfirmasi positif COVID-19, Pulau Morotai tujuh orang, Halmahera Utara delapan orang, Kepulauan Sula empat orang, Halmahera Barat tiga orang, Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan dua orang, serta Halmahera Timur satu orang.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020