Penyaluran program bantuan sosial (Bansos)  bagi seluruh kelurahan di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), terdampak COVID-19 diduga menimbulkan berbagai masalah, menyusul banyaknya pengaduan di kantor Dinas Sosial Ternate

Salah seorang warga Makassar Barat Kota Ternate, Musa , Kamis, menyatakan, penyaluran Bansos diduga terjadi penyelewengan di mana-mana, karena nama yang tercantum  dalam daftar tidak menerima sesuai  tepat sasaran atau salah sasaran yang menerima.

Bahkan, yang tidak terdaftar ternyata menerima bantuan tersebut, sehingga kesalahan ini seharusnya dibenahi.   

Menurut dia, seharusnya menjadi perhatian pemerintah kota Ternate mekanisme penyaluran yang baik, selain diketahui oleh Lurah, harusnya ikut bertanggung jawab bagi para Dinas Sosial dalam penyaluran.

Sebab, di lapangan bagi yang berhak menerima orang tua yang tidak mampu, janda maupun para pengendara ojek tidak tercantum dalam daftar, bahkan orang yang memiliki kemampuan seperti memiliki toko dapat Bansos.

"Di sini terlihat dalam penyaluran ada pilih kasih oleh para petugas di kelurahan dan dalam penyaluran Bansos sangat diperlukan bagi petugas sosial berada di lokasi," ujarnya.

Bukan hanya menyerahkan kepada Lurah dan membuat berita acara, tetapi  diharapkan  dalam penyaluran harus ada petugas dinas sosial yang ikut menyaksikan, sehingga tidak terjadi salah sasaran 

Sementara itu, jajaran Pemkot Ternate menyatakan, telah menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok kepada 15 ribu lebih Kepala Keluarga (KK) dan diantar langsung di setiap rumah yang telah terdata.

Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman ketika dihubungi mengakui, bantuan telah disalurkan ke seluruh kecamatan dan melibatkan Tim Gugus Tugas COVID-19, TNI/Polri agar bisa  diberikan secara langsung ke masing-masing rumah yang sudah terdata, dengan tujuan, menjauhi kerumunan bagi penerima bantuan.

Penerima bantuan ini, di luar dari penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diprioritaskan bagi keluarga yang belum menerima bantuan seperti tukang ojek, supir angkot, pekerja restoran, dan pekerja XXI Jatiland Mall Ternate. 

"Saya meminta kepada warga yang namanya tercecer dan tidak menerima bantuan agar melaporkan ke kelurahan atau posko Satgas dan jangan dipolemikkan, sehingga bantuan itu bisa didistribusikan sesuai penerimanya," kata wali kota.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020