Perkembangan kasus positif COVID-19 di Provinsi Maluku terus mengalami peningkatan drastis dan tercatat dalam tiga hari terakhir bertambah 65 pasien positif, sehingga total menjadi 452 orang.

"Dalam tiga hari terakhir sejak Sabtu (13/6) terjadi peningkatan sangat tajam untuk pasien positif COVID-19 sebanyak 65 orang," Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Senin.

Kasrul merinci jumlah pasien positif COVID-19 berdasarkan tes usap dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Sabtu (13/6) bertambah 13 kasus menjadi 400 orang. Angka ini meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 387 orang.

Sedangkan pada Minggu (14/6) pasien positif terinfeksi bertambah 21 kasus, sehingga total menjadi 421 orang, dan Senin (15/6) terjadi penambahan 31 kasus baru hingga menjadi 452 orang.

Dari 65 kasus baru tersebut tercatat 54 orang warga Kota Ambon, delapan orang warga kabupaten Pulau Buru dan tiga lainnya di Maluku Tengah (Malteng).

Dari total 452 kasus positif tersebut, tercatat 252 orang di Kota Ambon, 42 orang di Malteng, 17 orang di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), 16 orang di Pulau Buru, tiga orang di Maluku Barat Daya (MBD) serta dua lainnya di Seram Bagian Barat (SBB)

Sedangkan jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia bertambah satu hingga menjadi 11 orang.

"Pasien meninggal di RSUD Haulussy yakni kasus 306 berinisial YM (61) jenis kelamin perempuan, asal Kota Ambon, pada pukul 05.50 WIT dan telah dimakamkan dengan protokol kesehatan.

Kasrul yang juga Sekda Maluku menjelaskan, pasien YM dirujuk dari RS Sumber Hidup ke RSUD Haulussy pada 31 Mei 2020, dimana tes usap (swap) dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) tahap pertama, dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon, hasilnya negatif.

"Saat akan dilakukan tes usap kedua, ternyata almarhumah telah meninggal, sehingga dilakukan tes cepat molekuler (TCM) dan hasilnya positif COVID-19," katanya.

Selain itu, jumlah pasien sembuh juga bertambah lima orang dari 109 orang dari sebelumnya 104 pada Sabtu (13/6).

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Ambon dan beberapa kabupaten lainnya tercatat 28 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 55 orang.

Kasrul berharap kepatuhan warga menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah lebih ditingkatkan, guna memutus mata rantai penyebarannya.

"Hanya dengan penerapan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, maka semua orang dapat terhindar dari penularan dan mara rantai pandemi COVID-19 dapat diputuskan," tandas Kasrul.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020