Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) memastikan dana sebesar Rp45 miliar dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Desember 2020 tetap aman.

"Tentunya, di tengah pendemi COVID-19 melanda seluruh negara Indonesia dan khususnya di kabupaten Halut, maka penanganannya membutuhkan anggaran yang luar biasa besar. Hal yang sama disisi lain, tahapan pilkada 2020 juga terlaksana paska disetujui oleh KPU RI, Bawaslu RI dan Mendagri," kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Halut, Mahmud Lasidji di Ternate, Selasa.

Menurut dia, untuk anggaran penanganan COVID-19 harus menguras sejumlah anggaran melalui item lain. Bahkan harus digeser ke dana penanganan COVID-19, meski telah tersusun rapi di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Mahmud mengatakan, dana Pilkada Halut yang dialokasikan sebesar Rp45 miliar masih dalam posisi aman. 

"Untuk anggaran pelaksanaan Pilkada 2020 masih aman, karena tidak dilakukan pergeseran untuk kegiatan lain," ujarnya.

Menurutnya. anggaran untuk Pilkada 2020 mengalami kenaikannya sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan Pilkada 2015  yang sebesar Rp30 miliar.

Pemkab Halut tentu siap dengan anggaran tersebut. Hal ini menyangkut dengan agenda nasional yang sudah disepakati oleh pemerintah pusat. ,

Anggaran Rp45 miliar, terbagi di beberapa instansi antara lain KPU Rp27,8 miliar, dan Rp10,2 miliar untuk Bawaslu Rp 10,2 miliar, polisi untuk biaya keamanan Rp5,5 miliar dan lain-lain seperti Kesbangpol, Satpol, dan TNI, Rp1,5 miliar. 
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020