Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dijadwalkan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID - 19 Maluku dan Maluku Utara (Malut) di Ambon pada 6 Juli 2020.

Sekda Maluku, Kasrul Selang, dikonfirmasi, Minggu, membenarkan, telah dikoordinasikan tentang kehadiran Kepala BNPB di Rakor Penanganan COVID-19 Maluku dan Malut sehingga berbagai persiapan telah dimatangkan.

"Kami diinformasikan Kepala BNPB diagendakan berkunjung ke Ambon bersama Menkes, Terawan Agus Putranto dan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy," ujarnya.

Kasrul yang juga Ketua Harian Percepatan Penanganan COVID -19 Maluku itu mengemukakan, Kepala BNPB dan rombongan dijadwalkan tiba di Ambon pada Minggu(5/6) malam, menyusul berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami telah melaksanakan rapat koordinasi dengan semua pihak berkompoten terkait penanganan COVID -19 di Maluku untuk mempersiapkan kehadiran Kepala BNPB dan rombongan di Ambon," katanya.

Kasrul mengemukakan, Gubernur Maluku, Murad Ismail mengapresiasi kunjungan Kepala BNPB yang juga mantan Pangdam XVI/Pattimura di Ambon karena menunjukkan komitmennya untuk memerangi penyebaran virus corona di Indonesia, terutama di Maluku.

"Kami mengapresiasi kehadiran Kepala BNPB di Rakor Penanganan COVID -19 Maluku dan Malut karena nantinya dimanfaatkan untuk mengkoordinasikan penanganan penyebaran virus corona secara langsung dengan memanfaatkan juga keberadaan Menkes dan Menteri PMK," ujarnya.

Disinggung beredar informasi Karo Humas dan Protokol Setda Maluku, ML, positif tertular COVID -19, dia menjelaskan, mendengarnya dan siap mengonfirmasikan dengan yang bersangkutan.

"Saya mendengar informasi tersebut. Hanya hasil pemeriksaan ML hingga kemarin (Sabtu) sore sekiranya positif terkonfirmasi COVID -19 belum termasuk 10 kasus baru di Maluku," tandas Kasrul.

Hingga Sabtu(4/6), tercatat bertambahnya 10 pasien baru kasus positif COVID -19 di Maluku menjadi 779 kasus, di mana 59 pasien dinyatakan sembuh sehingga jumlahnya sebanyak 375 sembuh.

Bertambahnya 59 pasien yang sembuh di Maluku berjumlah 375 orang naik dari sebelumnya 316 orang. Sementara 779 kasus positif tersebut terdiri dari 387 pasien dalam perawatan, 375 pasien sembuh dan 17 pasien meninggal dengan 214 orang dalam pemantauan (ODP) dan 74 pasien dalam pengawasan (PDP).

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020