Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengakui selama bertugas di daerah ini banyak menemui persoalan gangguan kamtibmas seperti perkelahian antarkampung atau kontijensi hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan konflik horizontal.

"Misalnya kasus yang terjadi di Pulau Seram di mana salah satunya yakni PT. Nusa Ina dan hal ini adalah sebagai akibat dari dampak konflik yang sangat besar," kata Kapolda di Ambon, Rabu.

Penegasan tersebut disampaikan Kapolda saat kunjungan silaturahim ke Kantor Komnas HAM RI Perwakilan Maluku.

"Kami juga sudah menerima beberapa laporan dari permasalahan tersebut dan diharapkan dari pihak Komnas Ham juga harus melihat serta memantaunya, dan kalau kita sudah duduk bersama seperti ini maka diyakini bahwa setiap persoalan yang terjadi di Maluku Insya Allah bisa  diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Kapolda mengakui tujuannya hadir sekaligus bersilaturhim ke kantor Komnas HAM tidak lain adalah untuk mendekatkan diri dengan rekan-rekan Komnas HAM.

Selain bersilaturhim, kehadiran Kapolda yang didampingi Irwasda, Dir Reskrimum dan Kabid Propam Polda Maluku juga untuk membahas apa yang menjadi kinerja bersama antara Polda dengan Komnas HAM.

Sebelumnya Kapolda bersama rombongan juga mendatangi kantor Ombudsman RI Perwakilan Maluku.

"Di sini kita melihat situasi dan kondisi pandemi COVID-19 juga pasti ada hambatan dalam pelayan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada," tandasnya.

Ketua Komnas HAM RI Perwakilan Maluku, Benediktus Sarkol menyatakan, permasalahan di PT Nusa Ina ini pihaknya mengakui sudah pernah turun ke sana berdasarkan laporan warga setempat, dan untuk kegiatan tinjauan ini sudah dilakukan sejak 2015-2017.

"Saat kami turun, yang ditemui adalah penanaman kelapa sawit yang sudah melewati batas tanah tertentu sehingga membuat gejolak dan akar dari sebuah permasalahan yang terjadi di sana," ujarnya.

Permasalahan di PT. Nusa Ina tidak ubahnya mirip kasus yang terjadi di kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah yaitu Negeri Haria dan Negeri Porto sampai terjadi saling membakar kampung yang mengakibatkan banyak korban.

"Harapan ke depannya, kami siap dalam status untuk pentahapan setiap persoalan yang dikerjakan dengan selalu berkolaborasi untuk menyelesaikan persoalan yang ditangani," kata Benediktus

Komnas HAM RI Perwakilan ini Maluku juga sangat berterimakasih kepada Kapolda Maluku dan mereka juga sangat mengutamakan sebuah kinerja yang baik dalam pelayanan kepada masyarakat.



 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020