DPRD Provinsi Maluku meminta pendapat dari Pusat Hidro - Voseanografi (Pushidrofi) TNI Angkatan Laut untuk .memperjuangkan  pengakuan pemerintah pusat kepada Maluku sebagai daerah Lumbung Ikan Nasional (LIN)  

"Kebetulan mantan Danlantamal IX/ Ambon, Laksamana Pertama Budi Purwanto mendapat tugas baru Pushidrofi TNI-AL dan  beliau berpamitan dengan kami," kata Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury di Ambon, Senin.

Laksma TNI Budi Purwanto dimutasi kembali ke Jakarta untuk menjabat sebagai Kepala Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut.

Tugas Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut adalah melakukan pemetaan terhadap lautan dan tentunya berkaitan dengan Maluku yang sementara berjuang untuk menjadi Provinsi Kepulauan bersama sejumlah provinsi lainnya di Indonesia.

"Mudah-mudahan ada waktu yang lebih tepat, di mana saat kita ke Jakarta, akan membicarakan banyak hal menyangkut LIN maupun Provinsi Kepulauan. Kami sudah meminta waktu untuk datang ke kantor beliau membahas tentang pengembangan laut Maluku itu seperti apa," ujar Lucky..

Pihak juga berbincang dengan Lantamal IX/ Ambon   bagaimana teroboan untuk  membangun Maluku dari laut, di mana ada banyak ide-ide yang harus menjadi referensi.

Sedangkan, Komandan Lantamal IX/ Ambon, Laksma TNI Budi Purwanto mengakui harus ada upaya yang cukup keras, jika ingin memajukan Maluku, di mana salah satunya adalah dari sisi ekonomi dan industri pariwisata kelautan.

"Selain pulaunya yang indah, juga keindahan dasar lautnya begitu luar biasa. Tinggal bagaimana, kita bisa mengelola  untuk meningkatkan perekonomian, di Maluku ini," tandasnya.

Dia juga mengakui, banyak spot bawah laut Maluku yang menarik dan perlu dipromosikan seperti di Desa Morela, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.

"Saya kira banyak spot yang menarik. Saya biasanya suka ke Morela, karena lokasi dan keindahan alamnya luar biasa," kata Budi.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020