Anggota DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Mercy Chriesty Barends mengajak organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung untuk terlibat bersama pemerintah dalam mengadvokasi masyarakat, terkait berbagai upaya dan langkah percepatan menangani pandemi COVID-19 di provinsi ini.
"Pandemi COVID -19 adalah krisis global yang mengakibat keterpurukan ekonomi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Jadi, sudah saat semua komponen bangsa ikut bergandengan tangan memeranginya," kata Mercy saat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan secara virtual, Kamis.
Dalam sosialisasi empat pilar yang melibatkan OKP Cipayung, LSM, aktivis dan relawan Rumah Aspirasi Mercy Crisesty Barends (RA-MCB), dia menegaskan, sudah bukan waktunya OKP dan lembaga lain mempertanyakan kinerja pemerintah, khususnya Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku dalam menangani pandemi global tersebut.
"Penyebaran virus COVID-19 ini mengglobal dan masyarakat di seluruh dunia tidak siap mengantisipasinya, apalagi obatnya belum ditemukan. Karena itu semua pihak harus bersatu padu untuk melawan dan menghambat penularannya," ujarnya.
Mercy yang juga anggota Komisi VII DPR-RI tersebut mengapresiasi kinerja OKP di Maluku dalam menilai dan mengevaluasi kinerja pemerintah di daerah, terkait berbagai upaya percepatan penanganan COVID-19 yang telah dilakukan pemerintah daerah.
Dia mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk pimpinan dan anggpta OKP Cipayung untuk tidak sekedar mengkritisi kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi tersebut, karena berbagai program yang dilakukan pemerintah termasuk anggaran, terkelola dengan baik dan transparan.
Pandemi COVID-19 berdampak efek domino yang sangat luar biasa bagi perekonomian dunia, termasuk Indonesia, di mana pemerintah terpaksa menempuh berbagai kebijakan untuk tetap menjaga situasi perekonomian tidak terpuruk, serta daya beli masyarakat tetap tinggi.
Karena itu, seluruh komponen masyarakat diajak untuk bersama-sama dengan pemerintah mengambil peran dalam upaya membangun ketahanan masyarakat, termasuk meningkatkan ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan secara mandiri dan bertanggung jawab.
"Ketaatan menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas, tandasnya, merupakan salah satu solusi terbaik saat ini untuk mengatasi penularan virus corona. Kita harus mematuhi protokol kesehatan. Itu Cara terbaik saat ini mengatasi penularan pandemi ini," katanya.
Pimpinan dan anggota OKP, LSM aktivitas serta relawan juga diajak membangun kepercayaan publik terhadap berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Mari bergandengan tangan dengan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dengan memanfaatkan fungsi dan peran masing-masing untuk bersama-sama mencegah dan mengatasi penularan COVID-19, sehingga krisis kesehatan global ini dapat segera berlalu," tandas Mercy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Pandemi COVID -19 adalah krisis global yang mengakibat keterpurukan ekonomi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Jadi, sudah saat semua komponen bangsa ikut bergandengan tangan memeranginya," kata Mercy saat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan secara virtual, Kamis.
Dalam sosialisasi empat pilar yang melibatkan OKP Cipayung, LSM, aktivis dan relawan Rumah Aspirasi Mercy Crisesty Barends (RA-MCB), dia menegaskan, sudah bukan waktunya OKP dan lembaga lain mempertanyakan kinerja pemerintah, khususnya Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku dalam menangani pandemi global tersebut.
"Penyebaran virus COVID-19 ini mengglobal dan masyarakat di seluruh dunia tidak siap mengantisipasinya, apalagi obatnya belum ditemukan. Karena itu semua pihak harus bersatu padu untuk melawan dan menghambat penularannya," ujarnya.
Mercy yang juga anggota Komisi VII DPR-RI tersebut mengapresiasi kinerja OKP di Maluku dalam menilai dan mengevaluasi kinerja pemerintah di daerah, terkait berbagai upaya percepatan penanganan COVID-19 yang telah dilakukan pemerintah daerah.
Dia mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk pimpinan dan anggpta OKP Cipayung untuk tidak sekedar mengkritisi kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi tersebut, karena berbagai program yang dilakukan pemerintah termasuk anggaran, terkelola dengan baik dan transparan.
Pandemi COVID-19 berdampak efek domino yang sangat luar biasa bagi perekonomian dunia, termasuk Indonesia, di mana pemerintah terpaksa menempuh berbagai kebijakan untuk tetap menjaga situasi perekonomian tidak terpuruk, serta daya beli masyarakat tetap tinggi.
Karena itu, seluruh komponen masyarakat diajak untuk bersama-sama dengan pemerintah mengambil peran dalam upaya membangun ketahanan masyarakat, termasuk meningkatkan ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan secara mandiri dan bertanggung jawab.
"Ketaatan menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas, tandasnya, merupakan salah satu solusi terbaik saat ini untuk mengatasi penularan virus corona. Kita harus mematuhi protokol kesehatan. Itu Cara terbaik saat ini mengatasi penularan pandemi ini," katanya.
Pimpinan dan anggota OKP, LSM aktivitas serta relawan juga diajak membangun kepercayaan publik terhadap berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Mari bergandengan tangan dengan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dengan memanfaatkan fungsi dan peran masing-masing untuk bersama-sama mencegah dan mengatasi penularan COVID-19, sehingga krisis kesehatan global ini dapat segera berlalu," tandas Mercy.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020