Hujan deras di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) mengakibatkan kawasan perusahaan tambang PT Indonesia Weda bay Industrial Park (IWIP) dilanda banjir.

Media Komunikasi PT IWIP Kabupaten Halteng, Bilal dihubungi dari Ternate, Rabu, mengatakan penyebab banjir karena meluapnya sungai Ake Sake dan sudah menjadi langganan banjir, apalagi curah hujan dengan intensitas tinggi.

Bahkan, terlihat beberapa titik yang tergenang banjir merupakan area perusahan PT IWIP, banjir setinggi lutut orang dewasa.

Menurut Bilal, sungai Ake Sake dilanda hujan selama empat jam akan meluap dan  terjadi banjir di sekitarnya, termasuk area perusahaan.

Sebab, area perusahaan tidak semua berdampak banjir. Banjir berada di kawasan akomodasi ,jalan menuju area smelter dan jalan umum trans Lelilef – Sagea.

"Kalau untuk area smelter tidak masuk sampai di dalamnya. Untuk itu, pihak perusahaan belum bisa mengambil langkah antisipasi banjir, karena curah hujan di Weda Tengah dan sekitarnya, termasuk  dan area perusahan masih deras," katanya. 

Sebelumnya, Jalur antara Weda – Lelilef,  Pulau Halmahera, kembali terjadi longsor dan menutupi sebagian jalan raya tepatnya di desa Sidanga kecamatan Weda kabupaten Halteng, akibatnya menganggu aktivitas kendaraan.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halteng, Muhlis Taher ketika dihubungi, membenarkan longsor yang terjadi di jalur Weda – Lelilef mengakibatkan ruas jalan di kawasan itu sebagiannya tertutup.

Longsor mengakibatkan puluhan karyawan yang akan melaksanakan aktifitas kerja PT.IWIP sempat terlambat akibat longsor menutupi jalan, bukan hanya karyawan yang berangkat tapi juga pulang kerja.

Bahkan, puluhan kendaraan roda empat maupun dua juga tidak bisa melanjutkan perjalanan dari Weda – Lelilef maupun sebaliknya, sebab, tanah longsor yang menutupi badan jalan terdiri dari batu dan pepohonan yang besar.

Muhlis mengakui, tanah longsor yang menutupi badan jalan baru berhasil dibuka setelah satu unit eksavator yang mengerjakan proyek PDAM diarahkan ke lokasi longsor,pada pukul 10.30 WIT sehingga jalan bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020