Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman bersama jajaran melakukan serangkaian kunjungan kerja di Maluku Utara (Malut), di antaranya ke Kedaton Kesultanan Ternate, Rabu.

Rombongan disambut tarian soya-soya dan diterima langsung oleh Jogugu Kesultanan Ternate Muhdar Mustafa dan keluarga kesultanan Hidayat M Sjah beserta perangkat adat Kesultanan Ternate.

Kemudian, rombongan diajak berkeliling ke setiap ruangan kedaton sambil mendapat penjelasan dari Ofa Dayat tentang berbagai barang-barang peninggalan, pakaian adat hingga persenjataan kuno milik Kesultanan Ternate.

Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Iriono menyampaikan dalam kunjungan ini Pangdam didampingi Ketua Persit KCK PD XVI/Pattimura Ny Herati Agus Rohman bersama Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 152 Ny Oki Imam Sampurno Setiawan serta PJU Kodam XVI/Pattimura dan Korem 152/Babullah mengunjungi Kadaton Kesultanan Ternate.

Pangdam Agus Rohman sebelumnya memberikan pengarahan kepada Prajurit di jajaran Korem 152/Babullah bertempat di Pendopo Kadaton Kesultanan Ternate - Maluku Utara.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam menekankan kepada seluruh Prajurit terkait dengan Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih mengancam di wilayah Maluku dan Maluku Utara dan dampaknya sangat besar terhadap kehidupan masyarakat karena terganggunya perekonomian nasional.

Selain itu, dengan meningkatnya pengangguran  dan permasalahan sosial lainnya, diperlukan usaha ekstra dengan menyatukan kekuatan bersama pemerintah daerah, Polri dan seluruh komponen bangsa untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Salah satu caranya adalah dengan melakukan disiplin protokol kesehatan masyarakat.

"Sejauh ini yang dilakukan di Maluku Utara sudah sangat baik, sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Karena itu, setiap prajurit Kodam XVI/Pattimura agar senantiasa memedomani serta mengamalkan 8 wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari di tengah kehidupan modern saat ini, dimana akses komunikasi memudahkan kita menerima segala informasi baik yang positif maupun yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya atau kita kenal dengan istilah hoax," katanya.

Pangdam menegaskan agar setiap Prajurit jangan mudah terpancing isu hoax yang bersifat provokatif, selalu kroscek kebenaran berita yang diterima, dan tidak menanggapi informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020