Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat selama Juli 2020 daerah ini melakukan ekspor dengan nilai 4,30 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat sebesar 313,30 persen dibanding Juni 2020.
"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari sampai dengan Juli 2020 sebesar 34,84 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami peningkatan sebesar 367,18 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Kamis.
Ekspor Maluku pada Juli 2020 berasal dari sektor non migas dengan negara tujuan Vietnam, Hong Kong, dan Tiongkok. Ekspor terbesar menuju Tiongkok senilai 3,69 juta dolar Amerika Serikat.
Asep mengatakan, total nilai ekspor asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Juli 2020 mencapai 1,08 juta dolar Amerika Serikat atau naik 8,33 persen dibanding Juni 2020.
"Secara kumulatif nilai ekspor asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari sampai Juli 2020 mencapai 8,71 juta dolar Amerika Serikat atau menurun 13,80 persen dibanding periode yang sama pada 2019," ujarnya.
Ekspor Maluku dengan nilai 4,30 juta dolar Amerika Serikat dengan komoditi non migas berasal dari kelompok ikan dan udang. Jenis ikan yakni kerapu, ikan tuna ekor kuning, ikan layang, dan udang.
"Nilai ini naik sekitar 313,30 persen jika dibanding nilai ekspor Maluku Juni 2020 sebesar 1,04 juta dolar Amerika Serikat yang juga berasal dari komoditi non migas," ujarnya.
Kegiatan ekspor Maluku selama Juli 2020 melalui pelabuhan ekspor di Kabupaten Kepulauan Aru, Kota Ambon yakni pelabuhan Yos Soedarso dan Bandar Udara Internasional Pattimura di Laha.
Asep menambahkan, volume ekspor Maluku pada Juli 2020 untuk kelompok ikan dan udang mencapai 0,96 ribu ton atau naik 504,79 persen dibanding Juni 2020.
Dengan demikian volume ekspor Maluku periode Januari sampai Juli 2020 mencapai 6,35 ribu ton atau meningkat 659,63 persen dibanding periode yang sama pada 2019, serta memberikan kontribusi 100 persen total terhadap seluruh ekspor Maluku pada Juli 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari sampai dengan Juli 2020 sebesar 34,84 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami peningkatan sebesar 367,18 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Kamis.
Ekspor Maluku pada Juli 2020 berasal dari sektor non migas dengan negara tujuan Vietnam, Hong Kong, dan Tiongkok. Ekspor terbesar menuju Tiongkok senilai 3,69 juta dolar Amerika Serikat.
Asep mengatakan, total nilai ekspor asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Juli 2020 mencapai 1,08 juta dolar Amerika Serikat atau naik 8,33 persen dibanding Juni 2020.
"Secara kumulatif nilai ekspor asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari sampai Juli 2020 mencapai 8,71 juta dolar Amerika Serikat atau menurun 13,80 persen dibanding periode yang sama pada 2019," ujarnya.
Ekspor Maluku dengan nilai 4,30 juta dolar Amerika Serikat dengan komoditi non migas berasal dari kelompok ikan dan udang. Jenis ikan yakni kerapu, ikan tuna ekor kuning, ikan layang, dan udang.
"Nilai ini naik sekitar 313,30 persen jika dibanding nilai ekspor Maluku Juni 2020 sebesar 1,04 juta dolar Amerika Serikat yang juga berasal dari komoditi non migas," ujarnya.
Kegiatan ekspor Maluku selama Juli 2020 melalui pelabuhan ekspor di Kabupaten Kepulauan Aru, Kota Ambon yakni pelabuhan Yos Soedarso dan Bandar Udara Internasional Pattimura di Laha.
Asep menambahkan, volume ekspor Maluku pada Juli 2020 untuk kelompok ikan dan udang mencapai 0,96 ribu ton atau naik 504,79 persen dibanding Juni 2020.
Dengan demikian volume ekspor Maluku periode Januari sampai Juli 2020 mencapai 6,35 ribu ton atau meningkat 659,63 persen dibanding periode yang sama pada 2019, serta memberikan kontribusi 100 persen total terhadap seluruh ekspor Maluku pada Juli 2020.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020