Anggota DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Maluku Mercy Chriesthy Barends mengajak Or ganisasi kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus untuk menggelorakan semangat nasionalisme di kalangan sesamanya.
"Semangat nasionalisme saat ini sangat dibutuhkan oleh generasi muda, termasuk yang tergabung dalam OKP i Cipayung plus, terutama mendorong dan memajukan pembangunan yang saat ini dilakukan," katanya, saat sosialisasi empat pilar secara virtual dari Ambon, Selasa.
Mercy yang sementara berada di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, provinsi Maluku mengaku menggelar sosialisasi empat pilar dengan sub tema "Membangun nasionalisme di tengah arus globalisasi" bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 2020, untuk menggugah nasionalisme para generasi muda di provinsi ini.
Semangat nasionalisme, lanut dia, harus intensif digelorakan generasi muda saat ini sebagai bagian dari penerus tongkat estafet pembangunan bangsa dan negara di masa mendatang.
"Kalian (generasi muda) adalah penerus cita-cita pembangunan bangsa dan negara di masa mendatang. Jangan larut dengan arus globalisasi saat ini yang menawarkan berbagai kemudahan teknologi informasi," ujarnya.
Dia memandang kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini selain memberikan dampak positif yakni arus komunikasi yang semakin lancar, juga melahirkan hal-hal negatif, terutama informasi bohong yang merebak melalui berbagai media sosial.
"Jangan terkecoh dengan derasnya informasi yang disebarkan melalui media sosial saat ini. Sudah waktunya generasi muda, terutama di Maluku lebih cerdas memilah berita yang layak dikonsumsi, sehingga tidak mudah dibohongi," kata Mercy.
Politisi PDi Perjuangan yang juga anggota Badan Anggaran DPR-RI itu menegaskan, semangat nasionalisme saat ini disosialisasikan oleh seluruh anggota DPR-RI dan DPD-RI sebagai salah satu produk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kepada berbagai komponen bangsa, tidak lain adalah untuk membangun rasa "senasib sepenanggungan" dalam mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.
Kendati demikian dia mengakui, semangat nasionalisme masyarakat Indonesia masih sangat minim dan tergerus beragai persoalan, terutama kemiskinan dan keterbelakangan yang terus meningkat sebagai akibat dari merebaknya pandemik COVID-19 saat ini.
"Akar persoalan utama dari rasa nasionalisme terus tergerus adalah kemiskinan dan keterbelakangan yang semakin meningkat, apalagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Karena itu generasi muda harus menjadi pelopor untuk menggelorakan semangat nasionalisme di tengah masyarakat," tandas Mercy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Semangat nasionalisme saat ini sangat dibutuhkan oleh generasi muda, termasuk yang tergabung dalam OKP i Cipayung plus, terutama mendorong dan memajukan pembangunan yang saat ini dilakukan," katanya, saat sosialisasi empat pilar secara virtual dari Ambon, Selasa.
Mercy yang sementara berada di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, provinsi Maluku mengaku menggelar sosialisasi empat pilar dengan sub tema "Membangun nasionalisme di tengah arus globalisasi" bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 2020, untuk menggugah nasionalisme para generasi muda di provinsi ini.
Semangat nasionalisme, lanut dia, harus intensif digelorakan generasi muda saat ini sebagai bagian dari penerus tongkat estafet pembangunan bangsa dan negara di masa mendatang.
"Kalian (generasi muda) adalah penerus cita-cita pembangunan bangsa dan negara di masa mendatang. Jangan larut dengan arus globalisasi saat ini yang menawarkan berbagai kemudahan teknologi informasi," ujarnya.
Dia memandang kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini selain memberikan dampak positif yakni arus komunikasi yang semakin lancar, juga melahirkan hal-hal negatif, terutama informasi bohong yang merebak melalui berbagai media sosial.
"Jangan terkecoh dengan derasnya informasi yang disebarkan melalui media sosial saat ini. Sudah waktunya generasi muda, terutama di Maluku lebih cerdas memilah berita yang layak dikonsumsi, sehingga tidak mudah dibohongi," kata Mercy.
Politisi PDi Perjuangan yang juga anggota Badan Anggaran DPR-RI itu menegaskan, semangat nasionalisme saat ini disosialisasikan oleh seluruh anggota DPR-RI dan DPD-RI sebagai salah satu produk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kepada berbagai komponen bangsa, tidak lain adalah untuk membangun rasa "senasib sepenanggungan" dalam mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.
Kendati demikian dia mengakui, semangat nasionalisme masyarakat Indonesia masih sangat minim dan tergerus beragai persoalan, terutama kemiskinan dan keterbelakangan yang terus meningkat sebagai akibat dari merebaknya pandemik COVID-19 saat ini.
"Akar persoalan utama dari rasa nasionalisme terus tergerus adalah kemiskinan dan keterbelakangan yang semakin meningkat, apalagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Karena itu generasi muda harus menjadi pelopor untuk menggelorakan semangat nasionalisme di tengah masyarakat," tandas Mercy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020