Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat membenarkan adanya satu Kapolres di jajaran polda itu yang positif terinfeksi virus corona dan saat ini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Ambon.

"Awalnya Kapolres didiagnosa menderita penyakit malaria dan saat dilakukan pemeriksaan melalui tes cepat, hasilnya diketahui negatif," kata Ohoirat di Ambon, Rabu.

Selanjutnya Kapolres tersebut datang ke Kota Ambon pada 1 Desember 2020 untuk menjalani perawatan medis. Namun saat dilakukan tes usap ternyata hasilnya positif COVID-19.

Meskipun kapolres pada salah satu wilayah hukum di jajaran Polda Maluku ini masih menjalani perawatan medis sesuai standar penanganan kesehatan protokol COVID-19, tidak akan menghambat proses pilkada serentak 2020 di wilayah kerjanya.

Sebelumnya Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri saat melepaskan 775 personil BKO untuk mendukung pengamanan pilkada serentak 2020 pada empat kabupaten di Maluku telah menyatakan jangan sampai menjadi beban di lapangan akibat sakit.

Sehingga seluruh personel BKO terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan seperti tes cepat maupun tes usap sebelum dikerahkan ke empat kabupaten yang menyelenggarakan pilkada serentak.

"Makanya ratusan personel yang mendapat tugas BKO sudah dibekali dengan obat-obatan dan vitamin, baik yang bisa diminum secara langsung atau pun melalui suntikan," kata Kapolda saat meninjau persiapan pengamanan pilkada serentak 2020 di Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya pada 2 Desember 2020.

Personel BKO yang diberangkatkan menuju Tempat Pemungutan Suara juga harus benar-benar sudah memahami protokol kesehatan COVID-19.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020