Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Maluku Hamdani mengatakan, stok beras di Maluku dan Maluku Utara (Malut)  hingga kini masih dalam posisi aman, yakni sebanyak 12.000 ton dan bisa mengisi permintaan pasar di dua provinsi tersebut hingga tiga bulan ke depan.

"Karena itu masyarakat tidak perlu takut sebab stok beras cukup aman dan terkendali. Stoknya, masih ditampung di gudang-gudang milik Bulog Maluku seperti di Kota Ambon, Kota Tual Saumlaki dan Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara," ujarnya di Ambon, Senin.

Selain beras, Bulog Maluku juga tersedia stok gula pasir di gudang Kota Ambon sebanyak 232,632 Kg, Kota Tual 96,200 Kg, dan Kota Ternate sebanyak 110,400 Kg, sedangkan minyak goreng di Kota Ambon tercatat sebanyak 502 liter, Kota Tual 13,272 liter.

Hamdani menjelaskan, sistem yang ada di Bulog terbagi atas dua bagian, yakni daerah yang cukup penghasilan dan daerah yang minus.

"Kebetulan Maluku masuk daerah yang minus, dengan demikian kalau terjadi kekurangan maka daerah yang cukup penghasilan seperti Makassar dan Jawa Timur siap untuk mensuplai sesuai permintaan," katanya.

Hal ini sudah berlangsung selama ini sesuai dengan hasil evaluasi, jadi daerah yang cukup harus suplai ke daerah yang minus. Jadi kalau terkait dengan ketersediaan beras di Bulog Maluku dan Maluku Utara sekarang ini cukup aman.

"Yang jelas kalau sampai Bulog Maluku terjadi kekurangan stok, maka kita siap pengadaan dari Makassar atau Jawa Timur, sebab stok beras harus ada di gudang sebagai persediaan," kata Hamdani.

Selain pengadaan dari Jawa Timur dan Makassar, Bulog Maluku sekarang ini juga melakukan pembelian beras lokal asal Kabupaten Pulau Buru, dan itu berlangsung dari tahun ke tahun.

Hamdani menambahkan, Bulog Maluku sampai sekarang tetap melakukan operasi pasar (OP) di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon dengan menjual beras, minyak goreng, dan gula pasir.

"Kegiatan OP ini masih terus berlangsung guna menjaga kestabilan harga di pasar terutama beras, dan juga gula pasir," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021