Sejumlah tokoh dan pejabat di Maluku Utara (Malut) menerima suntikan vaksin COVID-19 saat pencanangan vaksinasi COVID-10 Malut yang berlangsung di RSU Kota Sofifi, Kamis.

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Prof DR Husen Alting, SH, MH menjadi peserta pertama untuk disuntik vaksin Sinovac diikuti pejabat dan tokoh masyarakat di Malut.

"Saya menjalani observasi selama 30 menit yang dilakukan pascavaksinasi, tidak ditemukan keluhan apapun usai disuntik dan memang tidak merasakan gejala apapun dan rasanya seperti diimunisasi," kata Rektor Unkhair Prof DR Husen Alting, SH, MH.

Menurut dia, usai disuntik vaksin COVID-19 tidak ada efek seperti pusing maupun yang efek yang lain, sebab dengan adanya vaksin maka setiap orang memiliki dua benteng untuk melindungi diri dari COVID-19.

Oleh karena itu masyarakat tidak perlu ragu lagi menerima vaksin, karena vaksin COVID-19 ini telah dinyatakan aman dan halal.

Dalam kesempatan itu, pejabat public di Malut jalani vaksinasi COVID-19 berlangsung di RSU Sofifi diantaranya Rektor Unkhair Ternate, Prof DR Husen Alting,MH, Ketua IDI Malut, dr Alwia Assagaf, Kabid P2P Dinkes Malut, dr Rosita Alkatiri,M.Kes, Kepala BPOM Malut, Tri Wandiro, Ketua PPNI Muchlis, Wakajati Malut Budi Hartawan, Karo Kesra Malut, Dihir Bajo, dr Fatir Natsir Thaib dokter RSJ Sofifi dan Reporter RRI Ternate, Thuraiqiyah Syamsuddin.

Sementara itu Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba mengimbau masyarakat agar tidak menganggap vaksin COVID-19 ini negatif dan pentingnya untuk tetap menjaga kesehatan dan tidak menebarkan berbagai berita-berita tak bertanggung jawab.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Pemprov Malut mencatat, untuk pelaksanaan vaksin secara serentak pada 14 Januari 2021 di Malut akan didahului pemberian vaksin kepada 9.317 tenaga medis dan 10 tokoh di Malut maupun unsur pejabat publik yang memenuhi kriteria.

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Malut, dr Idhar Sidi Umar menyebut, usai pencanangan itu. Total tenaga kesehatan tersebar di 10 kabupaten/kota Malut 9.327 orang tenaga kesehatan dilakukan vaksinasi hingga Maret 2021 dan untuk masyarakat Malut secara keseluruhan 844.232 orang dengan umur 18-59 tahun, jumlah faskes ada 163 titik terdiri dari 147 puskesmas dengan 16 fasilitas non kesehatan seperti RSU, klinik dan KKP.

Oleh karena itu pihaknya akan melakukan konsolidasi terus-menerus, terutama pada vaksinator sebanyak 200 orang tenaga kesehatan yang telah menjalani pelatihan.

Dia menambahkan, ada 120 orang yang melayani tenaga kesehatan tersebar di Malut, tentunya pemerintah memberikan vaksin ini karena tenaga kesehatan sangat berisiko tertular COVID-19.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021