Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I mengeluarkan peringatan dini menyusul adanya cuaca ekstrem disertai angin kencang melanda wilayah Maluku Utara (Malut) yang diperkirakan terjadi hingga Minggu (17/1).

"Kami melihat adanya pola angin di wilayah Malut bergerak dari Barat Daya ke Timur Laut dengan kecepatan 2.25 knot. Kondisi ini dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah kepulauan ini," kata Prakirawan BMKG Stasiun Kelas I Babullah, Dewi Makhrantika Madiong di Ternate, Minggu.

Dia menjelaskan, peringatan tersebut dikeluarkan menyusul terpantau adanya tekanan sirkulasi tertutup melalui perairan Sulawesi Utara yang dapat mengakibatkan pola konvergensi terbentuk di wilayah Malut.

Sedangkan, untuk tinggi gelombang 1,25 hingga 2.5 meter berpeluang terjadi di perairan Ternate, Batang Dua, Bacan, perairan Kepulauan Sula, laut Halmahera dan perairan Timur Halmahera. Tinggi gelombang 2.5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Utara Halmahera, Samudera Pasifik, perairan Morotai, perairan Halmahera bagian Barat dan perairan Loloda. 

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau para pengguna kapal untuk berhati-hati saat berlayar karena beresiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal motor penyeberangan (KMP) dan kapal kargo. 

Selain itu, kapal kapal yang melakukan aktivitas di wilayah perairan Malut serta daerah lainnya yang tercantum dalam peringatan dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut.

Sementara itu, angin kencang disertai hujan lebat yang mengguyur Kota Ternate dan berbagai wilayah di Malut mengakibatkan pohon tumbang di sekitar jalan protokoler.

Selain itu, banjir melanda wilayah Pulau Halmahera, terutama di Galela dan Tobelo di Kabupaten Halmahera Utara mengakibatkan sebuah jembatan roboh, akses jalan menuju Kecamatan Galela Utara dan Loloda Utara di Kabupaten Halmahera Utara terputus karena meluapnya sungai di Kecamatan Kao Barat.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021