Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung pengusulan pemerintah provinsi (Pemprov)  Maluku menjadikan Kepulauan Banda sebagai lokomotif dan ikon untuk menggerakkan sektor pariwisata di daerah ini.

"Saya mendukung Pulau Banda dijadikan sebagai lokomotif untuk menggerakkan sektor pariwisata di Maluku. Banda sudah terkenal hingga ke mancanegara," katanya,  di Ambon, Sabtu.

LaNyalla berkunjung ke Ambon bersama sejumlah Senator sejak Jumat (29/1) untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema 'Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata dan Dukungan Infrastruktur di Provinsi Maluku', mengaku Maluku adalah salah satu provinsi berciri kepulauan yang memiliki potensi pariwisata luar biasa. Bahkan menjadi sektor unggulan penyumbang terbesar dari pendapatan daerah.

"Makanya dalam kesempatan ini saya meminta Ketua Komite III, Ibu Sylviana Murni mendukung penuh dan berkoordinasi dengan Kementerian terkait agar Istana Mini di Banda Naira yang bangunannya sama dengan Istana Bogor dapat segera diwujudkan untuk ditetapkan sebagai Istana Presiden di Wilayah Indonesia Timur," ujarnya.

DPD RI, tegasnya, akan memberikan dukungan penuh kepada Provinsi Maluku untuk bangkit dan menjadi daerah tujuan wisata potensial di Indonesia.

Senator asal Jawa Timur itu pada Jumat (29/1) malam berkesempatan menghadiri ramah tamah di kediaman pribadi Gubernur Murad Ismail di Wailela, kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, untuk membahas rencana pengembangan sektor pariwisata Maluku.

Dalam pembahasan yang dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, LaNyalla menilai keindahan alam Provinsi Maluku masih menjadi kekuatan dan unggulan sektor pariwisata.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kedua kanan) berdialog dengan Gubernur Maluku Murad Ismail (kedua kiri) dan sejumlah Senator di kediaman pribadi Gubernur Murad, di Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Jumat (29/1) malam. Ketua DPD RI menyatakan mendukung Pulau Banda dijadikan lokomotif utama penggerak sektor pariwisata Maluku. (FOTO: HO/Humas DPD RI)

Terutama Ambon sebagai ibu kota provinsi dan berjuluk "manise" masih menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung.

"Saya atas nama seluruh Senator mengucapkan terimakasih atas sambutan Gubernur Murad Ismail, yang telah menyambut kedatangan kami di Negeri raja-raja ini. Daerah yang terkenal dengan kerukunan antarumat beragamanya," kata LaNyalla.

Dalam ramah tamah dan jamuan makan itu LaNyalla ditemani Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono serta tiga senator Maluku yakni Novita Anakotta, Anna Latuconsina dan Miranti Dewaningsih, serta para senator dari beberapa Provinsi yang ikut dalam kunjungan ke Ambon.

"Rombongan senator yang datang ke Maluku cukup banyak. Ini jumlah paling banyak dalam kunjungan kerja kami. Para senator ingin mengetahui dan memang cinta terhadap Maluku yang sudah terkenal akan keindahan alamnyanya," ujarnya.

Dia menambahkan, menambahkan sektor pariwisata juga dapat dikembangkan dengan dukungan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 

"Misalnya dengan pengembangan desa-desa wisata dan pembangunan infrastruktur di desa wisata tersebut. Desa adalah bagian terkecil dari suatu Negeri. Membangun desa sama dengan membangun pondasi negeri. Pemerintahan terkecil negara adalah desa. Dengan desa-desa yang kokoh, negara yang kuat akan terbangun dengan sendirinya," tegasnya.

LaNyalla menilai jika pariwisata dikembangkan dari unit-unit terkecil yakni Desa, maka landasan pariwisata suatu daerah dan infrastruktur desa akan semakin kokoh.

Bagi Ketua DPD, Maluku adalah salah satu provinsi berciri kepulauan yang memiliki potensi pariwisata luar biasa. Bahkan menjadi sektor unggulan penyumbang terbesar dari Pendapatan Daerah.
 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021