Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Tual pada Maret 2021 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 106,76.
"Dari 90 kota IHK, di Indonesia tercatat 58 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Kamis.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,07 persen terendah terjadi di Kota Tangerang dan Kota Banjarmasin sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau Bau sebesar 0,99 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,20 persen dengan IHK 106,76.
Dia mengatakan, dari 90 kota IHK ranking IHK Kota Tual naik ke posisi 23, inflasi bulanan Kota Tual berada pada ranking 26, inflasi tahun kalender posisi 68, inflasi tahun ke tahun ranking 13.
10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2021 dan memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual adalah ikan tongkol, cabai rawit, rekreasi, ikan selar, ikan layang, bawang merah, ikan baronang, terong, bawang putih, dan tempe.
Dia mengatakan, perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Tual umumnya menunjukkan adanya kenaikan.
"Untuk Kota Tual, selama Maret 2021 tercatat 43 komoditas mengalami kenaikan harga, dan 37 komoditas mengalami penurunan harga," katanya.
10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau memberi andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual pada Maret 2021 di antaranya ikan tongkol 0,314persen, cabai rawit 0,0682 persen, rekreasi 0,0367 persen, ikan selar 0,0324 persen, ikan layang 0,0294 persen, bawang merah 0,0242 persen, ikan baronang 0,0192 persen, terong 0,0184 persen, bawang putih 0,0181 persen,dan tempe 0,0176 persen.
Sedangkan 10 komoditas yang mengalami penurunan harga yakni angkutan udara -0,1295 persen, ikan kembung -0,0849 persen, sawi hijau -0,0489 persen, ikan teri -0,0309 persen, bayam -0,0266 persen, emas perhiasan -0,0261 persen, bunga pepaya -0,0236 persen, daun singkong -0,0224 persen, jeruk nipis -0,0209 persen, dan minuman ringan -0,0155 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Dari 90 kota IHK, di Indonesia tercatat 58 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Kamis.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,07 persen terendah terjadi di Kota Tangerang dan Kota Banjarmasin sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau Bau sebesar 0,99 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,20 persen dengan IHK 106,76.
Dia mengatakan, dari 90 kota IHK ranking IHK Kota Tual naik ke posisi 23, inflasi bulanan Kota Tual berada pada ranking 26, inflasi tahun kalender posisi 68, inflasi tahun ke tahun ranking 13.
10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2021 dan memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual adalah ikan tongkol, cabai rawit, rekreasi, ikan selar, ikan layang, bawang merah, ikan baronang, terong, bawang putih, dan tempe.
Dia mengatakan, perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Tual umumnya menunjukkan adanya kenaikan.
"Untuk Kota Tual, selama Maret 2021 tercatat 43 komoditas mengalami kenaikan harga, dan 37 komoditas mengalami penurunan harga," katanya.
10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau memberi andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual pada Maret 2021 di antaranya ikan tongkol 0,314persen, cabai rawit 0,0682 persen, rekreasi 0,0367 persen, ikan selar 0,0324 persen, ikan layang 0,0294 persen, bawang merah 0,0242 persen, ikan baronang 0,0192 persen, terong 0,0184 persen, bawang putih 0,0181 persen,dan tempe 0,0176 persen.
Sedangkan 10 komoditas yang mengalami penurunan harga yakni angkutan udara -0,1295 persen, ikan kembung -0,0849 persen, sawi hijau -0,0489 persen, ikan teri -0,0309 persen, bayam -0,0266 persen, emas perhiasan -0,0261 persen, bunga pepaya -0,0236 persen, daun singkong -0,0224 persen, jeruk nipis -0,0209 persen, dan minuman ringan -0,0155 persen.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021