Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) berbagai kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) menyatakan, harga bahan pokok masyarakt  menjelang Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah terpantau normal.

Kepala Disperindag Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Nyoter Koenoe dihubungi dari Ternate, Minggu, mengatakan,  berdasarkan pemantuan harga bahan pokok masyarakat di daerah ini menjelang Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah masih normal.

Pihaknya terus melakukan pembaharuan data setiap minggunya untuk perkembangan harga  bahan pokok yang menjadi kebutuhan nutrisi harian masyarakat di sejumlah pasar yang tersebar di Kbupaten Halut.

"Kami kan terus memantau perkembangan harga. Ini juga sebagai langkah antisipasi adanya oknum pedagang nakal yang sering bermain harga bahan pokok masyarakat menjelang hari besar keagamaan. Jadi,  sekali-kali bermain harga barang karena jika ditemukan akan dievaluasi dan dikenai sanksi," kata Nyoter.baha.

Menurutnya, untuk harga bahan pokok masyarakat saat ini seperti  beras Rp135.000/10Kg, gula pasir Rp15.000/Kg, daging sapi Rp120.000/Kg, minyak goreng Rp17.000/Kg, daging ayam kampung Rp150.000/ ekor, daging ayam ras Rp45.000/ekor, telur ayam boiler Rp55.000/rak, cabai merah keriting Rp 50.000/Kg, cabai rawit Rp90.000/Kg, bawang merah Rp45.000/Kg dan bawang putih Rp35.000/Kg. 

Sebelumnya, Perum Divre Badan Urusan Logistik (Bulog) Ternate menyatakan, menjelang Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah kebutuhan pokok seperti stok terigu dan minyak goreng belum dipasok ke Malut sehingga dalam sepekan ini menipis.

Kepala Seksi PBI Perum Bulog Kantor Cabang Ternate, Suhardi Talib mengemukakan, hingga Maret 2021 untuk stok minyak goreng dan terigu isudah minta tetapi sampai saat ini belum ada pengiriman dari pusat.

Begitu pun, kepastian kapan dipasok belum dipastikan dan untuk stok minyak goreng sekitar 18.000 liter lebih dan tepung terigu sekitar 1-2 ton. Sedangkan, stok beras dan gula pasir masih cukup banyak.


 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021