Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) menyelesaikan pembahasan kesiapan agenda Pemungutan Suara Ulang (PSU) dengan mengajukan anggaran ke Pemkab  setempat sebesar Rp900 juta.

"Sesuai jadwal, tingga 24 hari pelaksanaan PSU di lima TPS di  Kabupaten Halut. KPU saat ini intensif melakukan upaya finalisasi kesiapan agenda PSU yang digelar pada 28 april 2021. Tahapan kesiapannya sedang dilaksanakan dan usulan anggaran telah diajukan ke Pemkab sebesar Rp900 juta untuk PSU di empat  TPS dan satu TPS Khusus di perusahaan PT NHM," kata Ketua KPU Halut, Muhammad Rizal dihubungi dari Ternate, Minggu.

Dia menyatakan, dana tersebut diperuntukan kepada honor adhock selama satu bulan, operasional serta pengadaan logistik maupun surat suara untuk TPS khusus PT. NHM.

Terkait tahapan pihak penyelenggara yang sudah dilaksanakan hingga saat ini adalah melakukan validasi data untuk Daftar Pmilih Tetap (DPT). 

Selain itu, validasi data DPT di TPS Khusus NHM sebagaimana yang diajukan kurang lebih 600 pemilih yang harus divalidasi secara pasti oleh KPU.

Sebelumnya,  Plt Bupati Halut Yudihart Noya menyampaikan bahwa usulan anggaran yang diserahkan oleh KPU jika sudah sesuai dengan kebutuhan PSU, maka Pemkab  mendukung dalam rangka menyukseskan PSU di Halut.

"Ini adalah perintah dari pusat, maka harus siap dan mendukung untuk kesuksesan agenda demokrasi tersebut," katanya.

KPU Halut  menggelar rapat pleno penetapan tahapan, program jadwal penyelenggaraan PSU di lima TPS yakni pda 28 April 2021.

 KPU sebelumnya menetapkan pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar dan  PKPI yakni pasangan Frans Manery – Muhlis Tapi-Tapi meraih 50.697 suara dan pasangan Joel Wagono – Said Bajak didukung PDIP dan PKB memperoleh 50.078 suara.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021