Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) mengusulkan sebanyak 50 ton minyak tanah ke management Pertamina Marketing Operasional Region VIII Maluku untuk operasi pasar murah menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Minyak tanah tersebut kami usulkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang hari raya Idul Fitri," Kabag Kesra Setda Halut Bahri Dode di Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mengusulkan pasar murah, Bukan hanya di Idul Fitri, melainkan juga pada Natal dan Tahun Baru.
"Jadi setiap menjelang hari besar keagamaan, kami gelar operasi pasar minyak tanah," ujarnya.
Dia mengemukakan, ini merupakan upaya pemerintah membantu masyarakat. Sebab, diketahui kebutuhan pasar saat ini terhadap minyak tanah sangat tinggi. Mengingat pemakaian minyak tanah juga tinggi untuk kebutuhan sehari-hari. Pasti pelaksanaan operasi minyak tanah sangat dinantikan warga yang akan melaksanakan hari besar keagamaan.
Sedangkan, Mina salah satu ibu rumah tangga di desa Gamsungi, Mina berharap agar program pasar murah pemerintah dilaksanakan dua minggu sebelum lebaran, sebab, pertengahan Ramadhan kegiatan dapur sangat padat.
"Pertengahan Ramadan banyak yang bikin kue, masak dan lainnya, sehingga Pemkab Halut segera realisasikan program pasar murah," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga di Kabupaten Halut mengeluhkan minimnya distribusi BBM jenis minyak tanah, terutama dalam momentum bulan Ramadan untuk keperluan kebutuhan sehari-hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Minyak tanah tersebut kami usulkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang hari raya Idul Fitri," Kabag Kesra Setda Halut Bahri Dode di Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mengusulkan pasar murah, Bukan hanya di Idul Fitri, melainkan juga pada Natal dan Tahun Baru.
"Jadi setiap menjelang hari besar keagamaan, kami gelar operasi pasar minyak tanah," ujarnya.
Dia mengemukakan, ini merupakan upaya pemerintah membantu masyarakat. Sebab, diketahui kebutuhan pasar saat ini terhadap minyak tanah sangat tinggi. Mengingat pemakaian minyak tanah juga tinggi untuk kebutuhan sehari-hari. Pasti pelaksanaan operasi minyak tanah sangat dinantikan warga yang akan melaksanakan hari besar keagamaan.
Sedangkan, Mina salah satu ibu rumah tangga di desa Gamsungi, Mina berharap agar program pasar murah pemerintah dilaksanakan dua minggu sebelum lebaran, sebab, pertengahan Ramadhan kegiatan dapur sangat padat.
"Pertengahan Ramadan banyak yang bikin kue, masak dan lainnya, sehingga Pemkab Halut segera realisasikan program pasar murah," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga di Kabupaten Halut mengeluhkan minimnya distribusi BBM jenis minyak tanah, terutama dalam momentum bulan Ramadan untuk keperluan kebutuhan sehari-hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021