Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun menyatakan layanan listrik dan seluler maupun Internet di wilayah tersebut mengalami peningkatan sepanjang tahun 2020.
Siaran pers yang diterima Antara di Ambon, Kamis, menyebutkan hal itu dinyatakan Thaher dalam nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungan Jawab (LKPJ) tahun 2020 pada Rapat Paripurna DPRD setempat, Senin.
Bupati menyatakan indikator strategis yang menjadi gambaran kinerja pelaksanaan fungsi pelayanan kepada masyarakat tahun 2020 salah satunya yakni peningkatan layanan listrik, seluler dan internet.
"Pelayanan listrik dalam tahun 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, melalui koordinasi
yang baik dengan PLN, maka dalam tahun 2020, Pulau Kei Besar sudah bisa merasakan listrik menyala 24 jam sehari," ungkap Thaher.
Adapun dalam hal cakupan layanan, hingga akhir tahun 2020, jangkauan pelayanan listrik telah mencapai kurang lebih 75 persen wilayah Pulau Kei Besar.
Pelayanan Telekomunikasi melalui koordinasi dan sinergi Pemda dengan pihak penyedia jasa, maka cakupan pelayanan telekomunikasi terus dapat ditingkatkan, tahun 2018 pelayanan telepon seluler menjangkau 70,83 persen wilayah, sedangkan layanan internet 47,39 persen, namun di tahun 2020, layanan seluler meningkat menjadi 80,21 persen, dan layanan internet menjadi 76,56 persen.
Selain indikator tersebut, indikator strategis lainnya yakni pelayanan perumahan, dimana tahun 2020 pelayanan rumah tidak layak huni difokuskan pada lokasi prioritas di Pulau Kei Besar, alokasi belanja bersumber dari DAK sebanyak 328 unit rumah, dan APBN 100 unit.
Kemudian, infrastruktur jalan, dalam tahun 2020 dilaksanakan peningkatan jalan sepanjang total 4,92 Km, tersebar di Pulau Kei Besar dan Pulau Kei Kecil, di antaranya: Ruas Kelanit-Dunwahan, ruas jalan Elat-Yamtel, ruas jalan Elat-Nerong dan beberapa ruas lainnya. Sedangkan pembangunan jalan sepanjang 1,2 Km, bersumber dari APBD dan DAK Fisik Pembangunan Jalan Desa Strategis.
Pelayanan Air Bersih, tahun 2020 dilaksanakan pembangunan jaringan air bersih untuk 699 sambungan rumah yang kesemuanya di lokasi Pulau Kei Besar. Dengan tambahan intervensi tersebut, cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2020 mencapai lebih dari 68 persen.
Terakhir, penanggulangan Stunting dilaksanakan dengan peningkatan pelayanan balita penderita di lokasi prioritas, melalui kolaborasi lintas sektor yang tergabung dalam Tim Penanggulangan
Konvergensi Stunting Kabupaten
Maluku Tenggara, Prevalensinya di tahun 2019 sebesar 27,01 persen turun menjadi 22,95 persen.
Thaher selanjutnya menyampaikan capaian kinerja indikator makro pembangunan yang menjadi penyelenggaraan Pemda tahun 2020 antara lain, tingkat kemiskinan, tahun 2019 sebesar 22,75 persen, turun pada tahun 2020 menjadi 22,57 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tahun 2019 sebesar 65,85 naik menjadi 66,20, Tingkat Pengangguran Terbuka, tahun 2019 sebesar 2,58 persen, mengalami kenaikan menjadi 4,95 persen.
Kemudian, laju inflasi, tahun 2019 sebesar 2,34 persen mampu dikendalikan pada Tahun 2020 sebesar 2,06 persen, Pertumbuhan Ekonomi, tahun 2019 sebesar 5,85 persen mengalami kontraksi sepanjang tahun 2020, dan mengalami pertumbuhan agregat yang negative sebesar 0.20 persen, serta PDRB Perkapita, tahun 2019 sebesar Rp32,37 juta, mengalami penurunan tahun 2020 menjadi Rp26,83 juta.
Dalam LKPJ tahun 2020 yang disampaikan tersebut, Thaher mengakui bahwa pandemi COVID-19 berdampak secara langsung pada alokasi belanja program dan kegiatan akibat Refocusing dan Realokasi Belanja.
Total Pendapatan Tahun 2020 dirancang dalam APBD sebesar Rp1,033,528,116,054.36 mengalami penyesuaian perubahan menjadi Rp909,845,451,809.68, realisasinya sampai dengan 31 Desember 2020, sebesar Rp905,325,049,78 1.93 atau 99,5 persen.
Thaher di kesempatan yang sama juga menyampaikan sejumlah prestasi yang telah dicapai pada tahun 2020 yakni Keberhasilan mempertahankan Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2019, Penghargaan TPID Award dari Menko Perekonomian, Tim Konvergensi Stunting terbaik dan sekaligus sebagai tim paling inovatif di Maluku, Penghargaan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perebendaharaan Negara atas kinerja baik dalam penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.
Selanjutnya, penghargaan dari Kementerian Kesehatan atas peran serta aktif mendukung perwujudan Republik Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, serta penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, atas kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah, sesuai penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).
"Kita patut berbangga dengan segala pencapaian yang ada, namun semua itu bukanlah tujuan utama kita, karena hal tersebut justru harus menjadi pemicu dan penyemangat bagi kita untuk lebih memajukan daerah dan masyarakat Malra sebagai tujuan utama pembangunan yang kita laksanakan." tandas Thaher.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Siaran pers yang diterima Antara di Ambon, Kamis, menyebutkan hal itu dinyatakan Thaher dalam nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungan Jawab (LKPJ) tahun 2020 pada Rapat Paripurna DPRD setempat, Senin.
Bupati menyatakan indikator strategis yang menjadi gambaran kinerja pelaksanaan fungsi pelayanan kepada masyarakat tahun 2020 salah satunya yakni peningkatan layanan listrik, seluler dan internet.
"Pelayanan listrik dalam tahun 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, melalui koordinasi
yang baik dengan PLN, maka dalam tahun 2020, Pulau Kei Besar sudah bisa merasakan listrik menyala 24 jam sehari," ungkap Thaher.
Adapun dalam hal cakupan layanan, hingga akhir tahun 2020, jangkauan pelayanan listrik telah mencapai kurang lebih 75 persen wilayah Pulau Kei Besar.
Pelayanan Telekomunikasi melalui koordinasi dan sinergi Pemda dengan pihak penyedia jasa, maka cakupan pelayanan telekomunikasi terus dapat ditingkatkan, tahun 2018 pelayanan telepon seluler menjangkau 70,83 persen wilayah, sedangkan layanan internet 47,39 persen, namun di tahun 2020, layanan seluler meningkat menjadi 80,21 persen, dan layanan internet menjadi 76,56 persen.
Selain indikator tersebut, indikator strategis lainnya yakni pelayanan perumahan, dimana tahun 2020 pelayanan rumah tidak layak huni difokuskan pada lokasi prioritas di Pulau Kei Besar, alokasi belanja bersumber dari DAK sebanyak 328 unit rumah, dan APBN 100 unit.
Kemudian, infrastruktur jalan, dalam tahun 2020 dilaksanakan peningkatan jalan sepanjang total 4,92 Km, tersebar di Pulau Kei Besar dan Pulau Kei Kecil, di antaranya: Ruas Kelanit-Dunwahan, ruas jalan Elat-Yamtel, ruas jalan Elat-Nerong dan beberapa ruas lainnya. Sedangkan pembangunan jalan sepanjang 1,2 Km, bersumber dari APBD dan DAK Fisik Pembangunan Jalan Desa Strategis.
Pelayanan Air Bersih, tahun 2020 dilaksanakan pembangunan jaringan air bersih untuk 699 sambungan rumah yang kesemuanya di lokasi Pulau Kei Besar. Dengan tambahan intervensi tersebut, cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2020 mencapai lebih dari 68 persen.
Terakhir, penanggulangan Stunting dilaksanakan dengan peningkatan pelayanan balita penderita di lokasi prioritas, melalui kolaborasi lintas sektor yang tergabung dalam Tim Penanggulangan
Konvergensi Stunting Kabupaten
Maluku Tenggara, Prevalensinya di tahun 2019 sebesar 27,01 persen turun menjadi 22,95 persen.
Thaher selanjutnya menyampaikan capaian kinerja indikator makro pembangunan yang menjadi penyelenggaraan Pemda tahun 2020 antara lain, tingkat kemiskinan, tahun 2019 sebesar 22,75 persen, turun pada tahun 2020 menjadi 22,57 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tahun 2019 sebesar 65,85 naik menjadi 66,20, Tingkat Pengangguran Terbuka, tahun 2019 sebesar 2,58 persen, mengalami kenaikan menjadi 4,95 persen.
Kemudian, laju inflasi, tahun 2019 sebesar 2,34 persen mampu dikendalikan pada Tahun 2020 sebesar 2,06 persen, Pertumbuhan Ekonomi, tahun 2019 sebesar 5,85 persen mengalami kontraksi sepanjang tahun 2020, dan mengalami pertumbuhan agregat yang negative sebesar 0.20 persen, serta PDRB Perkapita, tahun 2019 sebesar Rp32,37 juta, mengalami penurunan tahun 2020 menjadi Rp26,83 juta.
Dalam LKPJ tahun 2020 yang disampaikan tersebut, Thaher mengakui bahwa pandemi COVID-19 berdampak secara langsung pada alokasi belanja program dan kegiatan akibat Refocusing dan Realokasi Belanja.
Total Pendapatan Tahun 2020 dirancang dalam APBD sebesar Rp1,033,528,116,054.36 mengalami penyesuaian perubahan menjadi Rp909,845,451,809.68, realisasinya sampai dengan 31 Desember 2020, sebesar Rp905,325,049,78 1.93 atau 99,5 persen.
Thaher di kesempatan yang sama juga menyampaikan sejumlah prestasi yang telah dicapai pada tahun 2020 yakni Keberhasilan mempertahankan Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2019, Penghargaan TPID Award dari Menko Perekonomian, Tim Konvergensi Stunting terbaik dan sekaligus sebagai tim paling inovatif di Maluku, Penghargaan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perebendaharaan Negara atas kinerja baik dalam penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.
Selanjutnya, penghargaan dari Kementerian Kesehatan atas peran serta aktif mendukung perwujudan Republik Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, serta penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, atas kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah, sesuai penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).
"Kita patut berbangga dengan segala pencapaian yang ada, namun semua itu bukanlah tujuan utama kita, karena hal tersebut justru harus menjadi pemicu dan penyemangat bagi kita untuk lebih memajukan daerah dan masyarakat Malra sebagai tujuan utama pembangunan yang kita laksanakan." tandas Thaher.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021