Sebanyak 12 lagu terbaik yang lolos dalam final lomba cipta lagu daerah Maluku akan dibukukan dan dijadikan sebagai pelajaran muatan lokal di semua sekolah di Ambon.
Kepala Taman Budaya Semmy Toisutta kepada ANTARA di Ambon, Rabu, mengatakan, 12 lagu terbaik itu akan dipilih mealui final lomba cipta lagu daerah yang dijadwalkan digelar tanggal 17 Juni 2010.
"Kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Maluku agar Buku Lagu Daerah Maluku bisa dipelajari oleh siswa di sini," katanya.
Rencana memasukkan lagu-lagu daerah terbaik dalam salah satu pelajaran muatan lokal itu juga bertujuan membuat dokumentasi, selain dapat dipelajari siswa sekolah di Maluku.
Toisutta menjelaskan, final lomba cipta lagu daerah Maluku yang digelar Taman Budaya diikuti 10 peserta yang lolos audisi April lalu.
Tiap peserta diwajibkan membuat dua lagu daerah yang kemudian akan diseleksi oleh Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rakaman Indonesia (PAPPRI) Maluku.
"Dari proses seleksi itu akan terpilih enam pemenang dari 10 finalis terbaik," kata Toisutta.
Selain karyanya akan dibukukan, keenam finalis terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai dan sertifikat dari Taman Budaya, dan dibuatkan album rekaman kompilasi yang dinyanyikan oleh penyanyi asal Maluku.
Juara satu berhak memperoleh uang tunai sebesar Rp10 juta, juara dua Rp7.500.000 dan juara tiga Rp5.000.000, sedangkan untuk pemenang harapan satu hingga tiga masing-masing mendapatkan uang Rp2.500.000.
Toisutta menambahkan, penyelenggaraan lomba cipta lagu daerah merupakan bentuk kepedulian Pemprov Maluku untuk mewadahi kreativitas berkesenian para seniman.
"Dengan kegiatan seperti ini para seniman juga akan berlomba menghasilkan karya-karya berkualitas, terutama lagu daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010