Balai Sungai Maluku memprogramkan pembangunan bendungan Kairatu II di Kebupaten Seram Bagian Barat pada 2011. Kepala Balai Sungai Maluku Pudji Wahono di Ambon, Selasa, mengatakan, pihak Balitbang Kementerian PU juga memberikan saran teknis pembangunannya sehingga diharapkan tahun depan sudah terealisiasi. Awalnya pengerjaan proyek bendungan Kairatu II untuk mengairi sawah milik petani transmigran di daerah itu direalisasikan pada 2010, tapi airnya tidak masuk ke sawah sehingga masyarakat mengadukan persoalan ini ke Pemprov Maluku dan meminta pembangunan irigasinya bisa tepat sasaran. Menurut Wahono, Balai Sungai juga difasilitasi Pemprov untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat dan memberikan penjelasan soal pengerjaan bendungan tersebut yang menggunakan bronjong sebagai tahap awal. "Untuk tahap awal, proses pengerjaannya dalam bentuk pemasangan bronjong dan akan dilanjutkan dengan pembuatan bendungan secara beton, tapi sayangnya keburu hancur dan hanyut saat terjadi banjir besar," katanya. Bendungan Kairatu II yang terletak di Dusun Waihatu memang dibutuhkan para petani di daerah itu karena mereka memiliki lahan sawah yang cukup luas. Sementara anggota Komisi C DPRD Maluku Muhammad Umarella mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pengaduan dari masyarakat Waihatu yang mengeluhkan kerusakan bendungan akibat banjir sekitar pertengahan 2010. "Karena itu, kami memanggil pihak Balai Sungai bersama dengan Dinas PU Maluku untuk memperhatikan kondisi bendungan di daerah itu karena anggaran yang sudah dikeluarkan untuk pembuatan bronjong tahap pertama cukup besar dan harus dilanjutkan dengan pembuatan beton hingga tuntas," katanya. Dinas PU Maluku bersama Balai Sugai juga diminta tidak mengabaikan proyek tersebut karena memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010